7 Fakta Shin Godzilla, Salah Satu Anggota Shin Japan Heroes Universe
Mengingat Jepang tengah mempersiapkan Shin Japan Heroes Universe, itu membuat UP Station sedikit bernostalgia dan menelusuri kembali salah satu franchise yang tergabung dalam proyek tersebut, yaitu Godzilla .
Dalam hal ini, aman untuk diasumsikan bahwa Godzilla dalam proyek SJHU adalah Shin Godzilla yang diperkenalkan melalui film karya Hideaki Annopada tahun 2016 lalu, yang sekarang mengepalai proyek SJHU.
Pada kesempatan ini, UP Station ingin membagikan 7 fakta tentang Shin Godzilla karya Hideaki Anno yang sangat populer dibanding Godzilla versi lainnya:
Shin Godzilla Kembali ke Akar Orisinal

Gojira aka Godzilla orisinal yang diperkenalkan pada tahun 1954 menggambarkan seekor monster penghancur yang sangat ditakuti manusia. Filmnya pun lebih berfokus kepada bagaimana manusia harus menghadapi sang monster dan bagaimana banyak nyawa yang hilang karenanya.
Itu semua berubah beberapa tahun kemudian, di mana Godzilla telah menjadi pop-culture di seluruh dunia dan film-filmnya lebih fokus kepadanya serta pertempurannya dengan monster lain. Bahkan, ia dicap sebagai salah satu penjaga bumi.
Kemudian, munculah Shin Godzilla di tahun 2016 yang disutradarai Hideaki Anno. Filmnya adalah reboot yang dinantikan penggemar Gojira (1954) , di mana Godzilla kembali menjadi satu-satunya kekhawatiran manusia dan kembali menjadi mimpi buruk semua orang.
Meruntuhkan Familiarity Pemirsa dengan Godzilla

Di permukaan, Shin Godzilla tetap tradisional dan mudah diterima oleh penggemar dan penonton. Seperti orisinalnya, premisnya semata-mata tentang kemunculan mendadak sang raja monster, membuat pemerintah Jepang harus merespon serangannya dengan cepat.
Namun, Anno membuang semua pencapaian baik yang sudah pemirsanya kenal beberapa tahun terakhir, ke luar jendela. Semua metafora dan aspek Godzilla yang membuat kita akrab/nyaman dengannya dimusnahkan dalam satu film ini.
Sesuai judulnya, Godzilla sangat kejam di film ini, dan pemirsanya dapat melihat bahwa ia benar-benar tidak memiliki kepribadian ataupun otak. Apa yang ia bawa kali ini hanyalah kehancuran dan kekacauan, membuatnya menjadi monster pembawa kematian tak berjiwa.
Intinya, Godzilla ini membuat pemirsanya melupakan Godzilla yang kita kenal dan bisa merasakan kengerian yang dihadapi para tokoh di filmnya. Setiap kehancuran yang dibawanya, banyak nyawa melayang dan radiasi nuklir tumpah di berbagai kota. Hal tersebut menunjukkan bahwa filmnya fokus pada kehancuran yang disebabkannya.
Shin Godzilla Menghambat Film Evangelion

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Shin Godzilla ini disutradarai oleh Hideaki Anno, yang juga adalah kepala dari seluruh proyek Evangelion. Namun, sebelum ia menerima posisi tersebut, awalnya ia sempat menolak proyek Shin Godzilla.
Itu disebabkan oleh timing yang kurang tepat, di mana Anno baru saja selesai mengerjakan Evangelion 3.0: You Can (Not) Redo, membuatnya tidak segan untuk mengambil proyek besar lainnya. Namun, pemikiran itu langsung lenyap setelah mendengar bahwa Shinji Higuchi (Attack on Titan live-action ) terlibat di dalamnya.
Oleh karena proyek inilah Evangelion: 3.0+1.0 Thrice Upon a Time tertunda. Untungnya, penundaan itu tetap membuahkan hasil yang memuaskan, di mana Evangelion Final berhasil meraih film terlaris Box Office Jepang di tahun 2021.
Tidak Ada Sekuel

Filmnya tidak berakhir dengan sebuah cliffhanger , di mana manusia berhasil memulangkan Godzilla ke habitatnya. Shin Godzilla juga mendapatkan ulasan hangat dari penonton dan para kritikus. Sebuah sekuel masih sangat diharapkan hingga hari ini.
Sayangnya, Toho sudah mengumumkan bahwa sekuel langsung dari Shin Godzilla tidak akan terjadi. Untuk sekarang, penggemar Shin Godzilla harus puas dengan satu installment yang sudah terasa seperti hadiah tak terlupakan tersebut dan bisa juga menantikan proyek SJHU mendatang.
Film Godzilla (2014) Menjadi Alasan Shin Godzilla dibuat

Toho mengumumkan proyek Shin Godzilla pertama kali pada tahun 2014, tak lama setelah Amerika merilis film reboot Godzilla versi mereka. Dalam pengumumannya, Toho menyebutkan bahwa keberhasilan film barat merupakan salah satu alasan mereka untuk membawa raja monster kembali lagi ke Jepang.
Walaupun film barat tahun 2014 itu sudah cukup mengesankan, beberapa penggemar masih merasa ada yang kurang dari Godzilla itu. Nah, Shin Godzilla menjawab semua yang diinginkan penggemar, di mana ia lebih ganas daripada yang ditampilkan di Godzilla (2014).
Pertama Kali Setelah Beberapa Dekade Dirinya Sendirian

Selain film pertamanya di tahun 1954, film Godzilla lainnya menampilkan monster legendaris ini melawan monster fantastis lainnya. Beberapa di antaranya ada yang berasal dari bumi, beberapa lainnya buatan manusia, dan bahkan ada juga yang berasal dari luar angkasa.
Sebenarnya ada film Godzilla lainnya yang tidak menghadirkan monster lain. Itu adalah Godzilla (1985), tetapi itu bukan produksi Toho dan tidak begitu populer. Shin Godzilla adalah pertama kaliny ia kembali menjadi sumber ketakutan manusia setelah beberapa dekade.
Terinspirasi Kejadian Ledakan Nuklir Fukushima dan Tsunami

Pada tahun 2011, Jepang menghadapi gempa bumi yang dahsyat dan tsunami datang sebagai after effect -nya. Kemudian, ada juga peristiwa meledaknya Pabrik Nuklir Fukushima di tahun yang sama.
Kejadian ini menjadi inspirasi dari proyek Shin Godzilla, di mana negara tersebut menghadapi krisis yang luar biasa. Kisah film ini mencerminkan bagaimana pemerintah Jepang tidak siap menghadapi tragedi yang merenggut nyawa lebih dari 19 ribu orang pada tahun 2011 lalu.
******
Itu dia 7 fakta Shin Godzilla karya Hideaki Anno. Berhubung di akhir filmnya Shin Godzilla tidak mati, ada kemungkinan ia akan kembali ke permukaan hanya untuk dihadang oleh para pahlawan Jepang termasuk Kamen Rider , Ultraman , dan Evangelion .
Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, keempat franchise besar ini bergabung menjadi 1 membentuk Shin Japan Heroes Universe. Sejujurnya, belum ada yang bisa memprediksikan apa yang disiapkan Hideaki Anno untuk para penggemar 4 franchise tersebut. Apalagi, Shin Godzilla yang diperkenalkan Anno tidak memiliki sisi heroik sama sekali.
Dapatkan berita gaming dan informasi menarik lainnya seputar dunia game, esports, film, anime, dan lainnya hanya di UP Station. Bagi kalian yang mau top-up game kesayangan kalian, kunjungi UniPin untuk proses cepat, harga murah, dan promo menarik!
Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru dan berita gaming lainnya di akun sosial media kami:
Facebook: UP Station Indonesia
YouTube: UP Station Media
Twitter: @Upstationasia
Instagram: @upstation.media
Yuk gabung di grup Discord kami!
Discord: UniPin Official Community





