India Blokir Free Fire hingga PUBG karena Alasan Keamanan Negara

India Blokir Free Fire hingga PUBG karena Alasan Keamanan Negara

Teknologi | katadata.co.id | Selasa, 15 Februari 2022 - 08:45
share

Pemerintah India merekomendasikan larangan baru bagi 54 aplikasi termasuk game besutan Garena, Free Fire kepada Google. Sebelumnya, India telah melarang game besutan Tencent, PlayerUnknown\'s Battlegrounds (PUBG).

Dikutip dari Indian Express, rekomendasi larangan pemerintah India, antara lain mencakup Free Fire dari Garena, Xriver dari Tencent, Onmyoji Arena dari NetEase dan Astracraft. Pelarangan aplikasi ini mengacu Pasal 69A Undang-Undang Teknologi Informasi yang menyatakan bahwa pemerintah memiliki kekuasaan untuk mengeluarkan arahan intersepsi, pemantauan, atau dekripsi informasi melalui sumber daya komputer apa pun.

"Hal tersebut biasanya dilakukan ketika pemerintah menganggap aplikasi telah mengganggu kepentingan kedaulatan, integritas, pertahanan, keamanan, hubungan persahabatan dengan negara asing, ketertiban umum, atau melakukan pelanggaran," demikian dikutip dari Indian Express pada Senin (14/2).

Juru bicara Google mengatakan perusahaan akan mematuhi rekomendasi larangan tersebut. "Setelah menerima perintah sementara yang disahkan berdasarkan Pasal 69A Undang-Undang Teknologi Informasi, kami telah memberi tahu pengembang yang terpengaruh dan untuk sementara memblokir akses di Google Play Store India," katanya dikutip dari TechCrunch.

Dari 54 aplikasi, Kementerian Dalam Negeri merekomendasikan larangan terhadap 53 aplikasi asal Cina. Free Fire menjadi satu-satunya aplikasi yang bukan dari Cina. Free Fire sendiri merupakan aplikasi game besutan Garena yang berbasis di Singapura.

Free Fire merupakan aplikasi game populer secara global. game bergenre battle royale ini juga mempunyai pangsa pasar yang besar di India. Berdasarkan data dari App Annie, dari 75 juta pengguna aktif bulanan Free Fire secara global, 40 juta diantaranya ada di India.

Lantaran besarnya pasar India, Garena pun mengejar kesepakatan dengan organisasi e-sport di India. Tujuannya, untuk lebih mempromosikan game-nya dan menarik lebih banyak pengguna di Negeri Bollywood itu.

Pemerintah India memang tengah gencar memblokir aplikasi asal Cina. Hal itu terjadi pasca-bentrokan di pegunungan Himalaya pada medio 2020. Namun, Pemerintah India mengatakan bahwa pemblokiran bukan karena insiden tersebut.

Otoritas hanya menganggap aplikasi asal Cina yang diblokir merugikan kedaulatan, integritas, dan keamanan nasional India sesuai Pasal 69A Undang-Undang Teknologi Informasi.

Dalam satu setengah tahun terakhir, Pemerintah India telah melarang lebih dari 300 aplikasi yang terkait dengan Cina, termasuk game besutan Tencent, PUBG.

Pemerintah India beralasan aplikasi PUBG dianggap sebagai ancaman bagi keamanan India. "Aplikasi ini mengumpulkan dan membagikan data secara diam-diam dan membahayakan," kata kementerian dikutip dari Reuters pada 2020.

Topik Menarik