Bang Udin, Petarung Hebat dari Madura Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Perjalanan Muhammad Saifuddin, akrab disapa Bang Udin, membuktikan bahwa semangat juang dan tekad yang kuat dapat mengantarkan seseorang meraih kesuksesan.
Lahir dari keluarga petani di Sampang, Madura, Bang Udin kini telah menorehkan prestasi gemilang sebagai anggota DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 dari Fraksi Partai Demokrat.
Sejak masa kuliah di Surabaya, Bang Udin aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan bahkan menjabat sebagai pengurus PKC PMII Jawa Timur.
Perjuangannya yang tak kenal lelah membuatnya terpilih sebagai salah satu dari 12 tokoh penerima penghargaan Tokoh Nahdliyin Inspiratif 2024 dari Forum Komunikasi Jurnalis Nahdliyin (FJN).
"Pertama, saya bersyukur atas kepercayaan teman-teman. Alhamdulillah, saya masuk dalam nominasi ini," ungkap Bang Udin dengan penuh syukur.
Fungsionaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi tanggung jawab besar baginya untuk memberikan edukasi kepada anak-anak muda Nahdliyin agar berani berkompetisi di berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, dan politik.
"Saya juga mengajak anak-anak muda Nahdliyin untuk terus berjuang dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara," ajak Bang Udin.
"Tidak hanya dalam hubungan dengan Tuhan (Hablum Minallah) dan sesama manusia (Hablum Minannas), tetapi juga dengan alam (Hablum Minal Alam)," sambungnya.
Bang Udin membagikan kiat suksesnya yang menurutnya terletak pada kekuatan mental. "Kiat sukses itu hanya satu, yaitu memiliki mental kuat dan menjadi petarung hebat yang tidak pernah pesimis terhadap cita-cita, baik di bidang politik, pendidikan, ekonomi, atau lainnya," tegasnya.
Sementara menurut Ketua Forkom Jurnalis Nahdliyin, Muhamad Didi Rosadi, Bang Udin adalah contoh nyata bahwa anak muda dari latar belakang sederhana pun bisa meraih kesuksesan.
"Semangat juangnya patut dicontoh oleh generasi muda Nahdliyin," tuturnya.
Pria yang akrab disapa Diday itu menegaskan bahwa penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian internal FJN terhadap tokoh-tokoh Nahdliyin yang memiliki kontribusi besar di berbagai bidang, terutama kader muda NU.
"Penghargaan ini merupakan apresiasi atas kiprah mereka dan diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus berkontribusi sesuai dengan bidang masing-masing," tutup Diday.