19 Tahun Pertamina EP Perkuat Ketahanan Energi Negeri
JAKARTA , iNews.id Sebagai produsen minyak mentah terbesar ketiga dan kontributor kedua produksi gas bumi nasional, Pertamina EP bertekad terus berkontribusi pada industri hulu migas dan ketahanan energi nasional. Komitmen ini diungkapkan oleh Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari, dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-19 PT Pertamina EP pada Jumat (13/09).
Untuk mencapai target produksi, Wisnu menegaskan pentingnya budaya dan praktik keselamatan kerja dalam setiap kegiatan operasional di seluruh wilayah kerja Pertamina EP. Wilayah tersebut mencakup 22 lapangan migas di 13 provinsi, dari barat laut Sumatra hingga kepala burung Papua. "Tidak ada yang lebih prioritas dari keselamatan kerja kita semua," ungkapnya kepada lebih dari 1.100 pekerja Pertamina EP, yang hadir secara luring dan daring.
Wisnu menjelaskan bahwa pencapaian Pertamina EP merupakan hasil dari upaya mempertahankan produksi minyak sebesar 65.930 barel minyak per hari, dan gas bumi sebesar 814,41 juta kaki kubik gas per hari, per 31 Agustus 2024. Kinerja tersebut juga didukung oleh aktivitas pengeboran 65 sumur pengembangan, 152 sumur workover, dan 1.912 pekerjaan well services.
Dalam rencana pengembangan operasi di masa depan, Pertamina EP berhasil mencatatkan kinerja eksplorasi yang signifikan dengan penemuan sumber daya migas baru pada awal 2024, termasuk sumur eksplorasi Anggrek Violet (AVO-001) dan Julang Emas (JLE-001). Selain itu, realisasi sumber daya 2C migas mencapai 76,31 juta barel setara minyak.
Pertamina EP juga berhasil menyelesaikan sejumlah proyek besar, seperti penggantian tiga unit separator terintegrasi di Stasiun Pengumpul Dewa di Lapangan Adera, penggantian jalur injeksi pipa di Lapangan Ramba, pembangunan Removal dan Dehydration Unit (DHU) CO2 di Stasiun Pengumpul Karang Baru, penggantian Generator Turbin Gas 1C di Lapangan X-Ray Jatibarang, serta penyelesaian Facility Sharing Agreement (FSA) Sanga Sanga dan Anggana PEP PHSS, dan pekerjaan workover di sumur-sumur Lapangan Poleng.
Wisnu juga menambahkan bahwa Pertamina EP turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon melalui program dekarbonisasi sebanyak 217.080 TonCO2eq. Performa ini berhasil dicapai melalui berbagai program, seperti pengurangan gas flare dengan penggunaan own gas compressor, optimalisasi own used gas, konversi bahan bakar solar ke B35, dan program unggulan lainnya.
Selain kinerja operasional, Wisnu juga menyampaikan pencapaian perusahaan melalui program CSR selama setahun terakhir. Inisiatif pengembangan masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial dan menciptakan lapangan kerja baru ini mendapatkan apresiasi dari pemangku kepentingan melalui 54 penghargaan yang diterima Pertamina EP.
Menurut Wisnu, tekad perwira Pertamina EP untuk terus mengejar kinerja optimal harus dimulai dengan mengubah mindset, yang menjadi fondasi bagi transformasi. Tema peringatan HUT tahun ini, "Energi Kolaborasi," diharapkan mampu memicu komitmen seluruh insan Pertamina EP untuk terus bergerak, berinovasi, dan berkontribusi.