Tetapkan 16 Tersangka Perusakan, Kapolda Metro Jaya: Bukan Pendemo dan Pengunjuk Rasa

Tetapkan 16 Tersangka Perusakan, Kapolda Metro Jaya: Bukan Pendemo dan Pengunjuk Rasa

Nasional | sindonews | Senin, 15 September 2025 - 21:18
share

Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetap 16 orang sebagai tersangka karena yang berbuat anarkis melakukan perusakan dan pembakaran saat demo ricuh di Jakarta pada 28-31 Agustus 2025. Penangkapan para tersangka ini dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda.

"Secara umum dapat kami sampaikan bahwa kami telah menangkap 16 tersangka dari 4 TKP yang berbeda," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri, dalam konferensi pers di kantornya, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Dukung 6 Lembaga Bentuk Tim Independen Pencarian Fakta Demo Ricuh, TNI: Kita Terbuka dan Siap Bekerja Sama

Lebih lanjut, para tersangka ini ditangkap di Arborea Coffe Kementerian Kehutanan, Halte TransJakarta di depan Kementerian Dikdasmen, lalu di sekitar Gedung DPR MPR RI, dan di Halte Polda Metro Jaya.

Dari 16 tersangka ini, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti petasan, bom molotov, batu hingga dispenser.

"Selanjutnya kami juga sudah menerbitkan 5 laporan polisi sekaligus mengamankan 53 barang bukti yang terdiri dari DVR CCTV, botol molotov, handphone, helm, masker, batu, petasan, tongkat, termasuk barang bukti hasil penjarahan yaitu dispenser pemanas air dan kursi cafe," kata Kapolda.

Baca juga: Imbas Demo Ricuh, 10 Perempuan Ditangkap dan 3 di Antaranya Masih Ditahan

Asep menejelaskan, para tersangka ini ditangkap lantaran kedapatan melakukan aksi pembakaran dan kerusakan saat aksi 28-31 Agustus."Saya tekankan di sini bahwa yang kami amankan adalah para pelaku pengrusakan dan pembakaran, bukan pendemo dan pengunjuk rasa," ujarnya.

Penindakan terhadap tersangka juga dilaksanakan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Untuk menindaktegas para pelaku aksi anarkistis sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Topik Menarik