Iran Turunkan Hubungan Diplomatik dengan Australia
Iran menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Australia pada hari Kamis (4/9/2025). Langkah ini menyusul keputusan Canberra untuk mengusir duta besar Iran dan menurunkan hubungan diplomatik.
"Menanggapi tindakan Australia, Iran juga telah mengurangi tingkat perwakilan diplomatik Australia di Iran," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Esmaeil Baghaei dalam jumpa pers yang dikutip kantor berita semi-resmi Tasnim.
Ia mengatakan duta besar Australia telah meninggalkan Iran. Dia menyebut keputusan Australia untuk menurunkan hubungan diplomatik "tidak dapat dibenarkan" dan kemungkinan akan memengaruhi hubungan antara kedua belah pihak.
"Kami tidak menyambut baik penurunan hubungan diplomatik, karena kami yakin tidak ada pembenaran untuk langkah tersebut. Hal itu berdampak negatif pada hubungan antara kedua negara," ujar Baghaei.
Ia mengatakan bagian konsuler Iran di Canberra tetap beroperasi, dengan otoritas terkait berupaya menyediakan layanan konsuler yang diperlukan bagi warga negara Iran yang tinggal di Australia.Baghaei juga menepis tuduhan antisemitisme terhadap Iran, menyebutnya "konyol dan tidak berdasar."
Pekan lalu, Australia mengusir duta besar Iran, dengan alasan dugaan peran Teheran dalam serangan pembakaran antisemit di Melbourne dan Sydney.
Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan badan intelijen menyimpulkan Iran mengarahkan kebakaran di Lewis Continental Cafe di Sydney pada Oktober 2024 dan serangan pembakaran di Sinagoga Adass Israel di Melbourne pada Desember 2024.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam kedua serangan tersebut.
Australia juga memanggil duta besarnya sendiri, menangguhkan operasi di kedutaan besarnya di Teheran, dan mengumumkan rencana untuk menetapkan Korps Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris.
Baca juga: Skenario Vietnam: Jenderal Israel Sebut Rencana Netanyahu di Gaza Jebakan Maut



