Percakapan Terakhir Putri Diana dengan Pangeran William Beberapa Jam sebelum Meninggal

Percakapan Terakhir Putri Diana dengan Pangeran William Beberapa Jam sebelum Meninggal

Gaya Hidup | sindonews | Rabu, 3 September 2025 - 18:00
share

Putri Diana sempat melakukan percakapan emosional dengan putra sulungnya, Pangeran William, hanya beberapa jam sebelum meninggal dunia di Paris pada 31 Agustus 1997. Ia menyinggung soal masa depan putra bungsunya, Pangeran Harry yang ia khawatirkan akan hidup dalam bayang-bayang sang kakak, pewaris takhta Kerajaan Inggris.

Percakapan terakhir ini tidak hanya mengungkap sisi keibuan Putri Diana yang penuh perhatian, tetapi juga mencerminkan firasatnya tentang dinamika hubungan Pangeran William dan Pangeran Harry di masa depan. Kekhawatiran Putri Wales itu kini dianggap relevan, melihat bagaimana perjalanan hidup kedua putranya berbeda arah dan kerap menjadi sorotan dunia.

Menurut penulis biografi kerajaan Andrew Morton dalam bukunya Diana: Her True Story – In Her Own Words, Diana dan William sempat berdiskusi terbuka mengenai masa depan Harry. William, yang saat itu masih remaja, menyampaikan kegelisahan bahwa adiknya bisa saja diabaikan.

Diana, sebagai seorang ibu, merasakan hal yang sama. Panggilan itu dilaporkan terjadi saat Diana tengah menata rambut di Hotel Ritz, Paris. Sementara pasangannya, Dodi Al-Fayed, meninggalkan hotel untuk mengurus keperluan pribadi.

Baca Juga:28 Tahun Kematian Putri Diana, Ini Deretan Misteri yang Masih Jadi Tanda Tanya

Rencana Pertunangan yang Tak Pernah Terwujud

Malam nahas itu, Diana dan Dodi menginap di Imperial Suite Hotel Ritz. Dodi bahkan sempat pergi ke butik perhiasan terkenal Alberto Repossi untuk mengambil cincin yang telah ia pesan.

Cincin bertuliskan “Tell Me Yes” tersebut diperkirakan bernilai sekitar 11 ribu poundsterling atau setara Rp227 juta. Perhiasan itu dipilih Diana ketika berlibur bersama Dodi di Monte Carlo, dan menurut kesaksian keluarga, Dodi berencana melamarnya.

Hassan Yassin, saudara tiri Dodi, bahkan menyebut bahwa rencana pernikahan itu nyata. “Ini serius. Kami akan menikah. Saya bahagia untuk mereka berdua,” ujarnya dilansir dari Marca, Rabu (3/9/2025).

Malam itu, rencananya Diana dan Dodi akan menuju apartemen di Champs-Elysees, lalu makan malam romantis di restoran Le Benoit dekat Pompidou Centre, sebelum kecelakaan tragis merenggut nyawa mereka.

Foto/People

Baca Juga:Video Lawas Putri Diana dan Michael Jackson Viral Lagi, Ungkap Momen Tak Terduga

Kekhawatiran Diana Menjadi Kenyataan

Kecemasan Diana terhadap Harry kini terbukti relevan. Sejak kecil, William dan Harry kerap dibandingkan oleh publik. William dipersiapkan sebagai pewaris takhta, sementara Harry lebih bebas tetapi sekaligus menanggung sorotan dan spekulasi tentang perannya di kerajaan.

Kini, di usia dewasa, perbedaan keduanya semakin mencolok. William menjalankan perannya sebagai Pangeran Wales dengan penuh tanggung jawab publik, sedangkan Harry memilih jalannya sendiri bersama Meghan Markle.

Dari wawancara kontroversial dengan Oprah Winfrey hingga peluncuran buku Spare, Harry kerap tampil dengan pandangan berbeda dari keluarganya.

Diana, Ibu dengan Insting Tajam

Percakapan terakhir Diana mencerminkan naluri keibuannya yang kuat. Ia mampu melihat risiko bahwa Harry akan terpinggirkan oleh sistem kerajaan yang kaku. Para pengamat menilai bahwa kekhawatirannya bukan sekadar emosi sesaat, melainkan bentuk kecerdasan emosional yang tajam.

Hingga kini, hubungan William dan Harry masih tegang, terutama soal penampilan publik dan perbedaan cara pandang terhadap media. Namun, kata-kata terakhir Diana seakan menjadi pengingat bahwa di balik status kerajaan, mereka tetaplah anak-anak yang rapuh menghadapi ekspektasi besar.

Baca Juga:Viral Foto Langka Masa Kecil Putri Diana, Wajahnya Disebut Mirip Anak Pangeran William

Topik Menarik