Janice Tjen dan 7 Petenis Putri Indonesia Pengguncang Grand Slam Tenis Dunia

Janice Tjen dan 7 Petenis Putri Indonesia Pengguncang Grand Slam Tenis Dunia

Olahraga | sindonews | Jum'at, 29 Agustus 2025 - 09:49
share

Janice Tjendan 7 petenis putri Indonesia pengguncang Grand Slam tenis dunia yang akan dikenang sepanjang masa. Petenis putri Indonesia pengguncang Grand Slam tenis dunia di tunggal, ganda putri dan campuran.

Sejumlah legenda tenis putri Indonesia tercatat mengharumkan nama bangsa di persaingan Grand Slam tenis dunia dari Lany Kaligis, Yayuk Basuki hingga terbaru Janice Tjen. Janice Tjen membangkitkan kembali prestasi petenis putri Indonesia setelah lolos ke babak kedua US Open 2025. Janice lolos setelah mengalahkan lawan-lawannya di babak kualifikasi US Open 2025.

1. Lany KaligisDebut di Australian Open 1968 dan mencapai babak ketiga. Lany Kaligis lahir 22 April 1949, terkadang dikenal sebagai Lany Lumanauw, adalah mantan pemain tenis profesional Indonesia.

Baca Juga:Perjuangan Janice Tjen, Kemenangan Kilat Emma Raducanu, dan Curhat Yayuk Basuki ke Pemerintah

Lany bermain di ajang Grand Slam antara tahun 1968 dan 1975, di tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. Di ganda putri, berpasangan dengan legenda tenis Indonesia lainnya, Lita Liem Sugiarto, mencapai dua perempat final Grand Slam: Australia Terbuka pada tahun 1970 dan Wimbledon pada tahun 1971. Dengan demikian, Lany dan Liem termasuk di antara orang Indonesia pertama yang mencapai babak akhir kompetisi Grand Slam. Di tunggal putri, hasil terbaiknya adalah tersingkir di babak ketiga Kejuaraan Australia pada tahun 1968 dan Australia Terbuka pada tahun 1970.

2. Lita Liem Sugiarto Berpartisipasi di semua Grand Slam, termasuk Australian Open, French Open, US Open, dan Wimbledon. Lita Liem Sugiarto (lahir 27 Februari 1946), terkadang dikenal dengan nama gadisnya Lita Liem, adalah mantan pemain tenis profesional Indonesia.

Lita bermain di ajang Grand Slam antara tahun 1968 dan 1975, di nomor tunggal, ganda, dan ganda campuran. Di nomor ganda putri, Lita menggandeng Lany Kaligis dan mencapai dua perempat final Grand Slam: Australia Terbuka pada tahun 1970 dan Wimbledon pada tahun 1971.

Di nomor tunggal, pencapaian terbaiknya adalah tersingkir di putaran ketiga Kejuaraan Australia tahun 1968, Australia Terbuka tahun 1970, Wimbledon tahun 1972, dan Prancis Terbuka tahun 1974.

3. Romana TedjakusumaRomana Tedjakusuma pernah bermain di tunggal putri Grand Slam Australian Open, French Open, dan US Open. Romana Tedjakusuma (lahir 24 Juli 1976) adalah mantan pemain tenis profesional Indonesia. Pada tahun 1993 dan 1994, ia bermain di sejumlah Kejuaraan Grand Slam Junior. Berpasangan dengan Park Sung-hee, ia mencapai semifinal Kejuaraan Wimbledon Junior 1993. Selama tahun 1994, ia juga berkompetisi di tiga turnamen Grand Slam profesional. Hasil terbaiknya di level tersebut adalah penampilannya di babak ketiga Australia Terbuka.

4. Yayuk Basuki Mencapai perempat final di Wimbledon dan berpartisipasi di beberapa Grand Slam lainnya. Yayuk Basuki lahir 30 November 1970 adalah mantan pemain tenis profesional Indonesia.

Yayuk adalah pemain tenis dengan peringkat tertinggi sepanjang masa dari Indonesia, mencapai peringkat 19 tunggal dalam peringkat WTA pada Oktober 1997. Ia pensiun dari dunia tenis tunggal putra pada tahun 2000, tetapi tetap aktif bermain ganda hingga tahun 2013.

Yayuk Basuki tampil di tunggal, ganda putri dan ganda campuran di semua Grand Slam sepanjang kariernya. Prestasi terbaik Yayuk di tunggal mencapai perempat final Wimbledon 1997. Yayuk juga mencapai semifinal ganda putri di US Open 1993. Sedangkan di ganda campuran, Yayuk menembus perempat final Wimbledon 1996 dan French Open 1997. 5. Wynne Prakusya Berpartisipasi di semua Grand Slam, Australian Open, Wimbledon, French Open, dan US Open. Wynne juga tampil di nomor tunggal, ganda putri dan campuran.

Wynne Prakusya (lahir 26 April 1981) adalah mantan pemain tenis dari Indonesia. Penampilan pertamanya di turnamen profesional terjadi pada tahun 1996, saat ia berusia 14 tahun. Ia resmi menjadi pemain profesional pada tahun 1998. Kemenangan pertamanya di babak utama turnamen besar terjadi di Australia Terbuka 2001, di mana ia dan pasangannya, Janet Lee, mencapai putaran kedua ganda putri. Prestasi terbaik Wynne lolos ke perempat final Australian Open 2003.6. Angelique Widjaja Angelique Widjaja tampil di nomor tunggal, ganda, dan campuran di semua Grand Slam. Prestasi terbaik Angie menembus perempat final ganda putri di Australian Open 2004, Wimbledon 2003, 2004, US Open 2003. Sedangkan di ganda campuran, Angie lolos ke perempat final Frenmch Open 2004.

Baca Juga: Janice Tjen Gadis Jakarta Sarjana Sosiologi yang Guncang US Open 2025

Angelique Widjaja lahir 12 Desember 1984) adalah mantan pemain tenis profesional Indonesia. Ia memenangkan kejuaraan junior di Wimbledon pada tahun 2001, mengalahkan Dinara Safina, dan Prancis Terbuka junior 2002, mengalahkan Ashley Harkleroad. Ia mencapai puncak peringkat tunggal WTA di peringkat 55 pada Maret 2003, dan puncak peringkat ganda di peringkat 15 pada Februari 2004.

7. Aldila SutjiadiAldila Sutjiadi, petenis putri Indonesia, berpartisipasi di ganda dan campuran semua Grand Slam. Aldila mencatat prestasi terbaik di nomor campuran dengan menembus semifinal French Open 2023, Wimbledon 2023, dan US Open 2024.

8. Janice TjenDebut di US Open 2025 dan menjadi petenis putri Indonesia pertama yang lolos ke babak kedua Grand Slam setelah 21 tahun. Di babak pertama, Janice menyingkirkan pemain unggulan asal Rusia, Veronika Kudermetova. Dalam laga yang berlangsung sengit, Janice berhasil mengamankan kemenangan dramatis dengan skor akhir 6-4, 4-6, 6-4. Sayang di babak kedua, Janice menyerah di tangan juara US Open 2021 Emma Raducanu.

Topik Menarik