Mendagri: Pemimpin Daerah Awards 2025 Jadi Motivasi Bagi Kepala Daerah
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menuturkanPemimpin Daerah Awards 2025 yang diberikan iNews Media Group pada para Kepala Daerah di Indonesia menjadikan motivasi bagi kepala daerah tersebut. Dengan ini, pemerintah menyampaikan apresiasinya terhadap iNews Media Group.
"Kita menyaksikan salah satu bentuk reward yang diberikan oleh nonpemerintah, lebih khususnya dari media. Inisiatif dari iNews sangat bermanfaat dalam membuat iklim menjaga teman-teman kepala daerah agar mereka berprestasi, menggunakan kewenangannya untuk kepentingan rakyatnya, dan dapat menjadi motivasi bagi kepala daerah sendiri," ujarnya dalam gelaran Pemimpin Daerah Awards 2025 di iNews, Kamis (28/8/2025).
Baca juga: 19 Tokoh Sabet Penghargaan Pemimpin Daerah Award 2025, Berikut Daftar Namanya
Tito mengatakan, sejak era reformasi tahun 1999 lalu, ada perubahan yang sangat besar dalam paradigma administrasi pemerintahan di Indonesia. Dari yang sebelumnya sangat sentralistis menjadi semi disentralisasi karena tidak sepenuhnya diserahkan pada daerah, ada urusan konkuren yang dikerjakan secara bersama-sama.
"Kemudian berimbas juga dalam sistem pemilihan atau rekrutmen kepala daerah yang semula ditunjuk kemudian beralih pada pemilihan oleh masyarakat atau rakyat langsung. Nah ini memberikan dampak positif-negatif," tuturnya.Dia menerangkan salah satu dampak positifnya dari pemilihan kepala daerah oleh masyarakat di antaranya adanya kewenangan yang lebih luas oleh Kepala Daerah untuk mengambil kebijakan, sebagian kewenangan diberikan Kepala Daerah. Kemudian, daerah bisa melakukan inovasi, terobosan kreatif, sejumlah peraturan bisa dibuat, peraturan daerah atau peraturan Kepala Daerah, Bupati, Wali Kota, yang bisa menentukan hajat hidup masyarakatnya.
"Kemudian pemilihan kepala daerah juga langsung kita harapkan mendapatkan legitimasi dari rakyatnya ketika mimpin, tapi kita sudah berjalan saya kira lebih dari 20 tahun, kita sudah mulai melihat. Ada juga minusnya, minusnya adalah ketika mungkin yang dipilih belum tentu orang yang sebetulnya cocok begitu karena sistem pemilihannya yang mungkin kurang relevan di daerah-daerah tertentu," ungkapnya.
Namun, ada pula sisi minusnya di antaranya kewenangan. Kalau salah gunakan kewenangan atau tidak tepat dalam menggunakan kewenangan yang ada, jadi bahkan mungkin abuse of power yang digunakan salah itu akan berdampak negatif yang sangat luas di masyarakat.
"Kita tahu daerah kita ada 552, ada 38 provinsi, 38 gubernur, ada 98 wali kota, dan ada 416 bupati. Semua memberikan andil untuk masyarakatnya dan semua memberikan andil untuk pembangunan nasional Indonesia," ujar Tito.
Karena itu, harus dijaga agar para kepala daerah yang sudah mendapatkan kepercayaan rakyat diberikan kewenangan by law ini betul-betul tepat menggunakan kewenangannya untuk kepentingan rakyatnya. Maka itu, digunakanlah prinsip paling mendasar yaitu reward and punishment, stick and carrot."Rewardnya bisa dari masyarakat dalam bentuk penghargaan, dari netizen mungkin pujian-pujian, pemerintah juga memberikan penghargaan, pemerintah pusat misalnya kementerian atau lembaga memberikan penghargaan macam-macam, inflasi, inovasi, bahkan Kementerian Keuangan memberikan dana tambahan insentif fiskal namanya bagi daerah-daerah berprestasi di bidang-bidang tertentu, inilah sebagai carrot," paparnya.
Dia menjabarkan ada pula sisi stick atau punishment yang diberikan pada daerah-daerah selain pemberian reward. Punishment yang paling gampang mungkinlah punishment dari masyarakat, misalnya dalam bentuk penyampaian pendapat, unjuk rasa, di DPRD mungkin dipertanyakan, kemudian di media diberitakan, sampai ke punishment yang diberikan oleh pemerintah pusat.
"Kemendagri misalnya bisa memberikan pemberhentian 3 bulan. Bahkan pemberhentian tetap melalui mekanisme tertentu. Bahkan paling berat punishment dalam bentuk penegakan pidana misalnya kalau melakukan pelanggaran pidana, tindak pidana korupsi contohnya. Itu sudah banyak terjadi," ujarnya.
Pada Kamis (28/8/2025) malam ini, Pemimpin Daerah Awards 2025 merupakan bentuk reward yang diberikan oleh nonpemerintah, lebih khususnya dari media. Maka itu, inisiatif dari iNews sangat bermanfaat dalam membuat iklim untuk menjaga para kepala daerah agar mereka berprestasi, menggunakan kewenangannya untuk kepentingan rakyatnya, dan dapat menjadi motivasi bagi kepala daerah sendiri.
Dalam sistem pemilihan langsung saat ini ada dua kata magic bagi kepala daerah, satu adalah popularitas dan dua adalah elektabilitas.
"Yang dapat-dapat ini akan lebih populer, apalagi iNews yang memberikan. Kedua elektabilitas, dapat kayak gini ini lumayan menaikkan elektabilitas, meskipun masih lama, masih 5 tahun lagi, tapi sudah nabung duluan," kata mantan Kapolri itu.
Maka itu, pemerintah pun memberikan apresiasi terhadap iNews Media Group yang telah menggelar kegiatan pemberian reward.










