Panas Ekstrem di Spanyol Jadi yang  Terburuk di Eropa

Panas Ekstrem di Spanyol Jadi yang Terburuk di Eropa

Teknologi | sindonews | Senin, 25 Agustus 2025 - 20:40
share

Badan Meteorologi Spanyol (AEMET) pada Minggu menyatakan bahwa gelombang panas yang melanda negara itu pada bulan Agustus adalah yang terburuk yang pernah tercatat dalam hal suhu dan dampaknya.

Seperti dilansir dari Xinhua, dari 3 hingga 18 Agustus, suhu rata-rata naik 4,6 derajat Celsius di atas rata-rata musiman, melampaui rekor sebelumnya sebesar 4,5 derajat yang tercatat pada Juli 2022.

AEMET melaporkan bahwa 8 hingga 17 Agustus merupakan periode 10 hari terpanas sejak setidaknya tahun 1950, sementara 20 hari pertama bulan tersebut mencatat suhu tertinggi untuk periode yang sama setidaknya sejak tahun 1961.

Spanyol telah mengalami 77 gelombang panas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1975.Dari jumlah tersebut, enam gelombang mencatat suhu lebih dari empat derajat Celsius di atas rata-rata, dengan lima di antaranya terjadi setelah tahun 2019, menandai tren gelombang panas yang lebih panjang dan lebih ekstrem.

Menurut Sistem Pemantauan Kematian Harian pemerintah, gelombang panas tahun ini telah merenggut 1.149 nyawa.

Panas ekstrem juga bertepatan dengan kebakaran hutan terburuk yang pernah tercatat di Spanyol.

Data dari Sistem Informasi Kebakaran Hutan Eropa menunjukkan 406.100 hektar lahan, sekitar 5,5 kali luas Singapura, telah musnah.

Kebakaran tersebut telah merenggut empat nyawa dan memaksa lebih dari 30.000 orang mengungsi.

Sebagian besar telah kembali ke rumah mereka, tetapi banyak kebakaran masih aktif hingga hari Minggu.

Topik Menarik