Kenapa China Disebut Zhonguo?
Zhonguo dikenal sebagai istilah yang merujuk padaChina. Itu dikenal sebagai nama lain China pada zama kuno, tetapi kini tetap populer.
Kenapa China Disebut Zhonguo?
1. Berarti Kota Pusat
Melansir China Culture, di China kuno, Guo merujuk pada kota atau negara. Zhongguo (sekarang berarti China) berarti kota pusat atau negara pusat. Menurut buku-buku sejarah, Zhongguo memiliki lima konotasi: pertama, ibu kota; kedua, negara yang diperintah oleh kaisar; ketiga, Dataran Tengah; keempat, wilayah dataran tinggi; dan terakhir, wilayah yang dihuni oleh suku Han dan Xia.Sejak Dinasti Han (206 SM-220 M), orang-orang sering menyebut negara yang didirikan oleh suku Han sebagai Zhongguo; namun, suku-suku lain juga menyebut negara mereka sendiri sebagai Zhongguo. Tak satu pun dari mereka mengakui Zhongguo yang lain.
Baca Juga: 10 Alasan Rusia Mau Berunding dengan AS Soal Ukraina
2. Dikaitkan dengan Revolusi China
Sebenarnya, Zhongguo pada zaman kuno merupakan kata sifat, bukan kata benda. Tak satu pun dinasti yang berkuasa menggunakan Zhongguo sebagai nama mereka, dan semuanya memiliki gelar mereka sendiri.Setelah Revolusi 1911 (revolusi demokrasi borjuis China yang dipimpin oleh Dr. Sun Yat-sen yang menggulingkan Dinasti Qing), Zhongguo diambil sebagai kependekan dari Republik China. Dan pada tahun 1949, Zhongguo menjadi kependekan dari Republik Rakyat China.
Saat ini, satu-satunya Zhongguo di dunia adalah Republik Rakyat China yang beribu kota di Beijing.
3. Pertama Kali Digunakan pada Dinasti Zhou
Nama "Zhongguo" pertama kali digunakan oleh Dinasti Zhou kuno. Orang-orang Zhou percaya bahwa mereka adalah pusat peradaban.Kemudian, nama ini menjadi nama kekaisaran yang didirikan di daerah Aliran Sungai Kuning dan kekaisaran-kekaisaran lain yang didirikan oleh kelompok etnis lain pada masa Dinasti Han.Selama periode Dinasti Utara dan Selatan, nama "Zhongguo" menjadi senjata propaganda.
Dinasti Selatan menghormati dirinya sendiri dengan menyebut dirinya "Zhong Guo" dan mencemarkan nama baik Dinasti Utara dengan menyebutnya "Wei Lu". Demikian pula, Dinasti Utara juga menyebut dirinya "Zhong Guo" sambil menyebut Dinasti Selatan "Dao Yi".
Kontroversi ini berlanjut hingga kemudian. Dinasti Liao, Song Utara, Jin, dan Song Selatan menyebut diri mereka "Zhongguo".
Sementara itu, mereka menolak untuk mengakui kekaisaran-kekaisaran lain sebagai bagian dari "Zhongguo". Namun, tidak satu pun dari dinasti ini, atau dinasti-dinasti sebelumnya, yang benar-benar mengubah nama negara mereka menjadi "Zhongguo". Mereka semua tetap mempertahankan nama asli mereka.
4. Ada Nama Lain untuk China
Sepanjang sejarah, China memiliki banyak nama lain, termasuk:1. Shen Zhou – Shen Zhou berarti "tanah suci". Berasal dari Periode Negara-Negara Berperang. Pada masa itu, dunia diyakini terbagi menjadi sembilan negara, dan salah satunya adalah Shen Zhou. Shen Zhou sendiri terbagi menjadi sembilan wilayah.
2. Hua - Orang-orang yang tinggal di daerah Aliran Sungai Kuning suka menyebut kekaisaran mereka "Hua". Hua berarti "kemakmuran". Mereka percaya bahwa mereka tinggal di tanah subur dari peradaban maju dengan kemakmuran abadi.
