Perindo Sulsel Libatkan Difabel di Upacara HUT ke-80 RI, Hayat Gani: Tak Ada Warga Negara Kelas 2
Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI) terus mengaung di seluruh penjuru negeri, dari bawah hingga kalangan atas, semua larut dalam gegap gempita perayaan kemerdekaan. Salah satunya yang dilakukan jajaran DPW Partai Perindo Sulawesi Selatan (Sulsel).
Upacara HUT ke-80 RI yang digelar tak hanya dihadiri kader dan simpatisan partai, tapi juga dihadiri warga, kalangan mahasiswa hingga penyandang disabilitas (difabel).
Baca juga: Waketum Partai Perindo Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Lapangan Gasibu
Ketua DPW Perindo Sulsel, Abdul Hayat Gani hadir langsung memimpin upacara HUT ke-80 RI di kantor DPW Jalan Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, Kota Makassar, yang dimulai sekitar pukul 07.00 Wita.
Pada momen itu, Hayat Gani membacakan sambutan seragam Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang memaparkan beberapa program dan kegiatan selama tahun 2025.“Hari ini kita peringati Kemerdekaan ke-80 RI, kita berusaha menumbuhkan bahwa persatuan itu di atas segalanya,” katanya usai upacara.
Dia menyebutkan, pihaknya mengumpulkan beberapa pihak yang hadir antara lain, perkumpulan lansia Indonesia, disabilitas, pemuda Perindo, masyarakat sekitar kantor dan partisipan dan DPD Kota Makassar.
Baca juga: Pimpin Upacara HUT Ke-8 RI Bersama Warga Rawa Buaya Jakbar, Legislator Perindo Ingatkan Persatuan hingga Gotong Royong
“Semua ini ingin menunjukkan rasa nasionalisme menuju sila ke 3, persatuan Indonesia dan merujuk kepada asta cita Presiden Prabowo yang mengutamakan bagian pertama adalah meningkatkan nasionalisme ideologi pancasila,” ujarnya. Hayat mengenaskan, pelibatan semua pihak dalam upacara menjadi semangat atas spirit kita untuk bekerja mendampingi mereka yang merupakan amanat dari UUD 1945. Yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah dara Indonesia.
“Saya kira sangat penting bahwa tidak ada warga negara kelas 2, semua kelas 1 tanpa kecuali, anak bangsa semua, kita harus menikmati keadilan bagian dari keseimbangan untuk berbangsa dan bernegara mewujudkan kesejahteraan yang kita cita-citakan,” katanya.
Usai melaksanakan upacara HUT ke-80 RI, Hayat Gani juga memberikan bingkisan/paket sembako kepada kalangan disabilitas yang hadir sebagai wujud kepedulian kepada sesama.
Paket sembako itu adalah stimulan wujud kepedulian kepada sesama, wujud rasa kesetiakawanan sosial nasional dan saling gotong royong dalam kebersamaan untuk mewujudkan Indonesia sejahtera.
“Ini menjadi bagian komitmen Perindo memberikan perhatian dan kepedulian kepada sesama,” tukasnya.Perwakilan penyandang disabilitas, Yosef mengaku bersyukur dan bangga telah ikut terlibat dalam perayaan upacara HUT ke-80 RI di Kantor DPW Perindo Sulsel.
“Saya mewakili teman-teman disabilitas, bersyukur bahwa Perindo merupakan salah satu partai yang peduli. Suatu kebanggakan bagi kami khususnya penyandan disabilitas diberi ruang dalam kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Pihaknya pun meminta kepada semua partai khususnya Perindo memperjuangkan hak-hak disabilitas, apalagi saat ini adalah momen kemerdekaan ke-80 RI. “Memang selama ini sudah mendapat perhatian, tapi masih ada hak-hak kami sebagai disabilitas yang perlu diperjuangkan,” ungkapnya.










