Profil Claudia Scheunemann: Mesin Gol Timnas Putri Indonesia yang Gabung FC Utrecht

Claudia Scheunemann resmi mencatat sejarah. Pemain muda Timnas Putri Indonesia ini menjadi pesepak bola wanita keturunan Indonesia pertama yang menandatangani kontrak profesional di klub Eropa, setelah bergabung dengan FC Utrecht Wanita.

Gadis kelahiran Tangerang, 24 April 2009, itu diikat kontrak berdurasi tiga tahun hingga musim panas 2028. Bagi Claudia, ini bukan sekadar langkah karier, melainkan pencapaian besar yang diimpikannya sejak lama.

“Menandatangani kontrak profesional pertama saya dengan FC Utrecht dan menjadi pemain keturunan Indonesia pertama di liga top Eropa sangat berarti bagi saya. Tujuan utama saya adalah bekerja keras dan belajar agar bisa mendapatkan tempat reguler di tim utama dan meraih prestasi hebat bersama FC Utrecht,” ujar Claudia di situs resmi klub, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain Timnas Indonesia: Claudia Scheunemann Resmi Gabung FC Utrecht

FC Utrecht Wanita sendiri merupakan tim papan atas Eredivisie Putri. Musim lalu, mereka finis di peringkat keempat klasemen Liga Belanda Wanita 2024-2025. Claudia pun bertekad memberikan kontribusi maksimal agar klub bisa bersaing memperebutkan gelar.

Mesin Gol Garuda Pertiwi

Nama Claudia mulai mencuri perhatian publik sepak bola Tanah Air saat membela Timnas Putri Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2024. Meski skuad Garuda Pertiwi Muda kalah 1-6 dari Filipina, Claudia tetap mencetak gol indah dari luar kotak penalti pada menit ke-12, yang sempat menyamakan kedudukan.Sebelumnya, ia juga menjadi top skor Piala AFF U19 Wanita 2023 bersama Ayunda Anggraini, dengan torehan empat gol di fase grup, plus penghargaan Player of the Match. Rekam jejak ini membuatnya dijuluki “mesin gol” Timnas Putri.

Bakat Claudia tak lepas dari lingkungan keluarga. Ia adalah putri Ralph Scheunemann dan keponakan Timo Scheunemann, mantan pelatih Persema Malang, Persiba Balikpapan, dan Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2009. Sejak kecil, Claudia sudah bergabung dengan Young Warrior Football Academy dan rutin tampil di berbagai turnamen internasional membela Merah Putih.

Kini, di usia 16 tahun, Claudia membuka babak baru dalam kariernya. Dari lapangan-lapangan di Indonesia hingga panggung Liga Belanda, ia membawa ambisi besar: membuktikan bahwa talenta sepak bola putri Indonesia mampu bersinar di Eropa.