Madonna Serukan Dunia Bersatu Selamatkan Anak-anak Gaza, Minta Paus Leo XIV Turun Tangan
Madonna menyerukan dunia bersatu menyelamatkan anak-anak tak berdosa di Gaza. Dalam pesan emosional yang dibagikan di Instagram, ia meminta Paus Leo XIV turun tangan membuka pintu kemanusiaan sebelum terlambat.
Dilansir dari NME, Selasa (12/8/2025), Madonna menegaskan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina sudah berada di titik kritis dan membutuhkan tindakan segera.
"Bapa Suci, pergilah ke Gaza dan bawalah terang-Mu kepada anak-anak sebelum terlambat. Sebagai seorang ibu, saya tak tega melihat penderitaan mereka. Anak-anak di dunia adalah milik semua orang," bunyi pesan Ratu Pop tersebut.
"Kalian satu-satunya di antara kami yang tidak bisa ditolak masuk. Kami membutuhkan pintu-pintu kemanusiaan dibuka sepenuhnya untuk menyelamatkan anak-anak tak berdosa ini. Tidak ada waktu lagi. Tolong bilang kau akan pergi. Sayang, Madonna," lanjutnya.
Baca Juga:Madonna Dikecam Imbas Bagikan Foto Mesra dengan Paus Fransiskus Pakai AI, Disebut Menjijikkan
Foto/Instagram MadonnaPenyanyi 66 tahun itu mengungkapkan bahwa momen ini terasa semakin mengharukan karena bertepatan dengan ulang tahun putranya, Rocco. Ia menyebut bahwa hadiah terbaik yang bisa ia berikan adalah menggunakan suaranya untuk mengajak semua orang membantu anak-anak Palestina yang terjebak di tengah konflik.
"Hadiah terbaik yang dapat saya berikan kepadanya sebagai seorang ibu adalah meminta semua orang untuk melakukan apa pun yang mereka bisa untuk membantu menyelamatkan anak-anak tak berdosa yang terjebak dalam baku tembak di Gaza," jelasnya.
Pelantun Hung Up itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak menyalahkan pihak tertentu atau berpihak, melainkan fokus pada penyelamatan kemanusiaan.
Dalam unggahan tersebut, pemilik nama asli Madonna Louise Ciccone ini turut membagikan daftar organisasi kemanusiaan yang dapat menerima donasi, seperti World Central Kitchen, Women Wage Peace, dan Women Of The Sun. Ia berharap masyarakat dunia dapat berkontribusi, sekecil apa pun, untuk membantu mereka yang berada dalam situasi darurat.Baca Juga:Madonna Tampak Renta Dituntun Pacar Berondongnya saat Liburan di Italia
Krisis di Gaza sendiri telah menarik perhatian dunia internasional sejak serangan Hamas pada Festival Musik Nova di Israel, 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 1.100 orang dan menyebabkan sekitar 250 orang disandera. Sejak saat itu, berbagai badan PBB dan pakar HAM menilai bahwa tindakan militer Israel di Gaza bisa masuk kategori genosida.
Mahkamah Internasional bahkan menyatakan bahwa klaim tersebut masuk akal. Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 61.000 warga Palestina telah meninggal sejak Oktober 2023. Sementara Israel menolak tuduhan genosida dan mengklaim operasi militernya adalah bentuk pembelaan diri yang sah.
Sejumlah musisi dunia juga ikut menyuarakan keprihatinan mereka. Tom Morello melontarkan kritik keras kepada pemerintahan Benjamin Netanyahu. "Berhenti mengatakan bahwa ketika Anda membakar anak-anak hidup-hidup di tenda mereka dan menembak kepala anak-anak yang kelaparan saat mereka mengantre makanan, itu adalah kesalahan orang lain," tegas Morello.
U2 merilis pernyataan panjang yang mengecam kebijakan Israel. Bono menyebut pemerintahan tersebut pantas mendapat kecaman keras. "Pantas mendapatkan kecaman tegas dan keras dari kita," ujar Bono.Baca Juga:Madonna Rayakan Ulang Tahun ke-66 Bersama Pacar Baru, Berondong 28 Tahun
Damon Albarn menyebut kondisi di Gaza sebagai genosida, hingga grup rap Irlandia Kneecap yang menuding pemerintah Norwegia turut memungkinkan tragedi ini lewat dana pensiun minyaknya. "Kita tidak bisa menyangkal keberadaan orang Palestina,” tutur Albarn.
Di sisi lain, Madonna menutup pesannya dengan harapan bahwa semua pihak dapat menyingkirkan perbedaan politik dan bersatu demi menyelamatkan generasi yang tak berdosa. “Kita harus bertindak sekarang, sebelum segalanya terlambat,” tulisnya.










