Aneh! Remaja China Gunakan Empeng untuk Redakan Stres
Fenomena tidak biasa tengah berkembang pesat di kalangan remaja dan orang dewasa di China, menggunakan empeng sebagai alat pereda stres. Tren ini muncul di tengah tekanan hidup modern yang semakin meningkat, mulai dari stres pekerjaan, beban cicilan rumah, tagihan kendaraan, hingga konflik sosial yang rumit.
Siapa sangka, benda sederhana seperti empeng yang identik dengan bayi kini menjadi solusi alternatif untuk mengatasi kecemasan dan insomnia di kalangan orang dewasa muda. Di berbagai platform e-commerce China, empeng dewasa laris manis dengan harga berkisar antara 10 hingga 500 yuan atau sekitar Rp20.000 hingga Rp1 juta.
Dilansir dari Oddity Central, Sabtu (9/8/2025), produk ini sering dipasarkan sebagai alat bantu tidur atau penghilang stres dan telah terjual ribuan unit setiap bulannya.
Foto/Oddity CentralBaca Juga:Viral! Pria Ini Nekat Palsukan Tes DNA demi Hindari Tunjangan Anak Rp2 Miliar
Empeng Dewasa dan Fenomena Regresi
Psikolog China menjelaskan bahwa tren empeng ini berkaitan dengan konsep psikologi yang dikenal sebagai "fenomena regresi", yakni kondisi ketika seseorang yang mengalami tekanan berat secara tidak sadar kembali ke tahap perkembangan sebelumnya. Seperti masa bayi, di mana empeng menjadi simbol kenyamanan dan rasa aman.
"Ketika seseorang menghadapi tekanan emosional atau masalah yang tidak dapat diatasi, mereka cenderung mencari kenyamanan dari simbol masa kecil," kata seorang psikolog dalam laporan yang dikutip oleh media China, Sohu.
Di media sosial, banyak pengguna yang mengklaim merasakan manfaat dari empeng ini. Beberapa komentar menyebutkan bahwa mereka merasa lebih rileks saat bekerja, bisa tidur lebih cepat, dan mengalami sensasi tenang layaknya bayi.
Risiko Kesehatan dari Penggunaan Jangka Panjang
Meski tampak tidak berbahaya, para ahli kesehatan memberikan peringatan keras terhadap penggunaan empeng dewasa dalam jangka panjang. Dr. Tang Caomin, spesialis dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sichuan, mengingatkan bahwa struktur mulut orang dewasa berbeda dengan bayi, sehingga penggunaan empeng dapat memicu gangguan sendi temporomandibular (TMJ).Baca Juga:Viral! Pria Ini Kawin Lari dengan Tunangan Anak, Bawa Kabur Uang dan Emas Keluarga
"Menggunakan empeng terlalu lama dapat menyebabkan nyeri sendi rahang, bunyi klik saat membuka mulut, hingga kesulitan membuka mulut secara normal," jelas Dr. Tang.
Ia juga menambahkan bahwa bahan dan desain empeng dewasa mungkin tidak sesuai dengan lingkungan mulut orang dewasa, yang berisiko menyebabkan iritasi mukosa mulut, luka, hingga sariawan. Lebih jauh lagi, penggunaan empeng saat tidur bisa mengganggu pernapasan dan dalam kasus ekstrem, meningkatkan risiko tersedak atau mati lemas.
Tren Aneh atau Solusi Psikologis?
Dunia telah menyaksikan berbagai tren pelepas stres yang tidak biasa, seperti terapi pelukan dengan sapi hingga ruang pelepasan amarah. Namun, mengisap empeng sebagai orang dewasa menjadi salah satu tren paling tidak lazim, namun nyatanya digemari oleh ribuan orang di China.
Baca Juga:Viral! Jepang Tawarkan Jasa Sewa Nenek, Tarifnya Rp375 Ribu per Jam










