4 Alasan Junto Nakatani Naik Kelas Bantam Super: Lengserkan Naoya Inoue
Inilah 4 alasan mengapa Junto Nakatani memutuskan naik ke kelas dari kelas bantam menjadi kelas bantam super dengan target besar melengserkan Naoya Inoue. Dari ambisi menjadi juara empat divisi, raja kelas bantam super tak terbantahkan, melengserkan takhta Naoya Inoue hingga status petinju terbaik Jepang sepanjang masa.
1. Target Juara 4 DivisiJunto Nakatani baru saja mengonfirmasi akan naik ke kelas bantam super 55,3 kilogram. Keputusan itu disertai kerelaannya akan melepas gelar tinju kelas bantam WBC/IBF miliknya. Salah satu petarung terbaik dunia asal Jepang ini siap berjuang untuk menjadi juara empat divisi dengan menjadi penguasa kelas bantam super 55,3 kilogram.
''Apakah saya akan naik ke kelas bantam super untuk pertarungan berikutnya? Ya,” Nakatani mengonfirmasi dalam rekaman terbaru untuk seri Excite Match SP WOWOW. “Apakah saya akan melepas gelar kelas bantam saya? Ya, saya rasa begitu.”
Baca Juga: Junto Nakatani Naik Kelas Bantam Super, Lepas Sabuk Bantam WBC/IBF
2. Juara Kelas Bantam Super Tak TerbantahkanJunto Nakatani sebelumnya menjadi raja kelas bantam WBC dan IBF yang tak terkalahkan dan tak terbantahkan. Nakatani yang tercatat sebagai juara tiga divisi dan petarung peringkat 7 pound-for-pound BoxingScene ini, mengisyaratkan rencana pindahnya selama beberapa minggu.Secara terbuka, Nakatani mengakui bahwa sudah waktunya untuk menambah beberapa kg lagi ke tubuhnya yang tingginya 172 centimeter. Segmen wawancara Nakatani ini dijadwalkan tayang pada 11 Agustus, bersamaan dengan siaran ulang kemenangan KO Nakatani atas Ryosuke Nishida dalam pertarungan unifikasi WBC/IBF pada 8 Juni di Tokyo, Jepang.
Nakatani, dengan rekor 31-0 (24 KO), telah memegang gelar-gelar utama di kelas terbang, kelas bantam junior, dan kelas bantam. Kemenangannya atas Nishida yang disebutkan di atas menandai pertarungan unifikasi pertamanya dalam sepuluh pertarungan di ketiga kelas tersebut.
Ini juga memperpanjang rekor lima pertarungan KO Nakatani saat ini. Seluruh rekor tersebut diraih di kelas 53,5 kg, dimulai dengan kemenangan KO ronde keenamnya atas Alexandro Santiago dari Meksiko pada 24 Februari lalu di Tokyo. Terlihat semakin jelas bahwa tidak ada rencana untuk menyatukan divisi kelas bantam lebih lanjut, meskipun hal ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
3. Ambisi Lengserkan Takhta Naoya InoueBoxingScene sebelumnya melaporkan, Nakatani ingin sekali berhadapan dengan rekan senegaranya sekaligus juara kelas bantam super 55,3 kg tak terbantahkan, Naoya Inoue. Monster KO Naoya Inoue terlebih dahulu naik kelas menjadi juara kelas bantam super dengan rekor 30-0 (27 KO).
Namun, Naoya Inoue akan terlebih dahulu mempertahankan gelarnya melawan mantan juara kelas 55,3 kg unifikasi, Murodjon Akhmadaliev, dengan rekor 14-1 (11 KO) pada 14 September di Nagoya, Jepang. Dengan kemenangan ini, Inoue dikabarkan akan menghadapi Alan David Picasso dari Meksiko, dengan rekor 32-0-1 (17 KO) pada akhir Desember. 4. Petinju Terbaik Jepang Sepanjang Masa
Hasil Lengkap Semifinal Australia Open 2025: Indonesia Resmi Amankan 2 Gelar, Masih Bisa Bertambah!
Dengan naiknya Nakatani ke kelas bantam super, pertarungan impian dua petinju terbaik Jepang itu, yang dulunya merupakan laga impian, kini dinantikan dan ditargetkan pada Mei mendatang.Pemenang pertarungan dua juara tak terkalahkan yang tak terbantahkan ini bisa menjadi ring penentu siapa petinju terbaik Jepang sepanjang masa.
Baca Juga: Artur Beterbiev vs David Benavidez Pertarungan Besar Guncang 2026
Jika duel dengan Naoya Inoue terwujud, Nakatani bisa meraih semua impiannya: menjadi juara 4 divisi, raja kelas bantam super tak terbantahkan, melengserkan takhta Naoya Inoue, petinju terbaik Jepang sepanjang masa. Apakah, semua mimpi Nakatani terwujud, menarik ditunggu debutnya di kelas bantam super.
Nah, untuk saat ini, Nakatani akan beradaptasi dengan divisi kelas bantam super. Debutnya di kelas tersebut diperkirakan akan berlangsung akhir musim gugur ini. Laga ini akan menandai pertarungan non-gelar pertamanya sejak November 2022, ketika ia naik ke kelas 52,1 kg dari kelas terbang, ketika Nakatani bertarung sepuluh ronde dalam kemenangan mutlak atas Francisco Rodriguez dari Meksiko.
Persebaya vs Arema FC Berakhir Imbang, PSIM Taklukkan Bhayangkara FC di Super League 2025-2026
“Membangun fisik saya akan menjadi hal yang penting,” kata Nakatani, yang berlatih di L.A. Boxing Gym milik pelatih kepala Rudy Hernandez di pusat kota Los Angeles. “Setelah itu, semuanya tentang merasakannya, dan bagaimana rasanya ketika saya naik kelas. Ini adalah proses penerapannya dalam tinju.”










