Spanyol Tunda Rencana Pembelian Jet Tempur F-35 dari AS, Ada Apa Gerangan?

Spanyol Tunda Rencana Pembelian Jet Tempur F-35 dari AS, Ada Apa Gerangan?

Global | sindonews | Rabu, 6 Agustus 2025 - 20:20
share

Spanyol menunda rencana pembelian jet tempur F-35 dari AS. Itu dilaporkan harian Spanyol El Pais melaporkan pada hari Rabu, mengutip sumber-sumber pemerintah.

Spanyol secara resmi telah menunda rencana untuk mengakuisisi jet tempur F-35 Lightning II buatan AS untuk angkatan bersenjatanya.

Pembicaraan awal dengan perusahaan pertahanan AS Lockheed Martin telah ditangguhkan tanpa batas waktu, meskipun sebelumnya terdapat tanda-tanda minat dan alokasi anggaran.

Pada bulan April, pemerintah Spanyol menyetujui rencana belanja pertahanan sebesar €10,471 miliar (USD12,126 miliar) dan menegaskan kembali komitmennya untuk mengalokasikan 2 dari PDB-nya untuk pertahanan dan keamanan.

Namun, keputusan Madrid untuk mengalokasikan 85 dana ini untuk sistem militer buatan Eropa dilaporkan membuat pengadaan pesawat buatan AS tersebut "tidak sesuai" dengan prioritas pertahanan nasional.Baca Juga: Trump Tunjuk Calon Penerusnya, Siapa Dia?

Sebelumnya, Jerman tidak berencana membeli jet tempur F-35 tambahan. Sejauh ini, Jerman telah memesan 35 jet buatan AS untuk menggantikan total 85 jet tempur Tornado tua yang akan dinonaktifkan.

Sebuah sumber militer mengatakan kepada Reuters bahwa angka 15 jet F-35 tambahan telah menjadi bagian dari pertimbangan sebelumnya, tetapi jumlah tersebut perlu disesuaikan setelah target baru NATO untuk persenjataan dan jumlah pasukan.

Target baru tersebut menunjukkan bahwa angka awal tidak cukup besar dan jumlah F-35 tambahan yang sebenarnya dibutuhkan mungkin akan lebih besar pada akhirnya, meskipun sumber tersebut tidak mengonfirmasi hal ini.

Laporan Politico muncul di tengah ketegangan antara Jerman dan Prancis terkait kemitraan gabungan jet tempur Prancis-Jerman FCAS setelah sebuah laporan awal pekan ini bahwa Prancis sekarang menginginkan pembagian kerja sebesar 80.

Tuntutan tersebut akan membatalkan pembagian tugas yang disepakati dan kemungkinan menghentikan proyek tersebut memasuki fase berikutnya, kata seorang sumber industri kepada Reuters.

Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan pada hari Rabu bahwa masih terdapat perbedaan pendapat mengenai konfigurasi proyek FCAS, yang telah diwarnai oleh penundaan dan pertikaian internal mengenai pembagian kerja dan hak kekayaan intelektual.

Topik Menarik