Ketika Saul Canelo Alvarez Ngamuk Pertarungannya Ditunda demi Acara UFC
Canelo Alvarez belum melupakan kekecewaannya pada 2 November 2019, ketika pertarungan besarnya melawan Sergey Kovalev harus tertunda lebih dari satu jam karena keputusan DAZN untuk memberi jalan pada siaran UFC 244. Malam itu, UFC menampilkan duel blockbuster antara Jorge Masvidal dan Nate Diaz di Madison Square Garden untuk memperebutkan sabuk simbolis BMF—sebuah acara yang diperingatkan Dana White agar tidak dilawan secara langsung oleh siaran tinju manapun.
DAZN rupanya mengikuti peringatan tersebut. Alih-alih membiarkan dua acara besar berjalan bersamaan, mereka memilih menunda laga utama Canelo hingga duel Masvidal vs Diaz selesai. Akibatnya, Canelo dan Kovalev harus menunggu dengan sarung tinju terpasang di belakang panggung MGM Grand Garden Arena—sebuah pengalaman yang membuat sang petinju Meksiko sangat murka.
"Untuk pertarungan saya berikutnya, saya tidak akan membiarkan itu terjadi lagi," kata Canelo kepada ESPN Deportes usai pertarungan. "Saya akan bicara dengan mereka [DAZN]."
Baca Juga: Gabriel Rosado Comeback Menang KO, Tantang Edgar Berlanga di Puerto Riko
Ironisnya, enam tahun kemudian, Dana White kini justru menjadi promotor untuk pertarungan besar Canelo berikutnya melawan Terence Crawford yang dijadwalkan berlangsung di Allegiant Stadium, 13 September 2025.Sementara itu, penonton di arena MGM Grand malam itu—yang frustrasi karena jeda panjang sebelum pertarungan—setidaknya dihibur dengan tontonan langsung UFC 244 di layar besar. MGM bahkan meminta izin langsung kepada ESPN dan UFC untuk menayangkan duel Masvidal-Diaz, dan mereka mengiyakan. White pun mengenang momen itu dengan antusias:
“Sungguh gila. Semakin lama semakin tidak masuk akal. Saya seperti sedang bermimpi!”
Walau akhirnya Canelo meng-KO Kovalev di ronde 11 dan merebut sabuk juara WBO kelas berat ringan, keputusan DAZN untuk tunduk pada dominasi UFC tetap menyisakan luka ego di hati sang juara dunia.
View this post on Instagram










