Harta Kekayaan Floyd Mayweather Jr yang Akan Comeback ke Ring Tinju seperti Manny Pacquiao

Harta Kekayaan Floyd Mayweather Jr yang Akan Comeback ke Ring Tinju seperti Manny Pacquiao

Olahraga | sindonews | Sabtu, 2 Agustus 2025 - 04:04
share

Floyd Mayweather Jr kembali menjadi sorotan dunia tinju. Setelah kemenangan sensasional Manny Pacquiao atas juara dunia kelas welter WBC Mario Barrios, spekulasi tentang kemungkinan kembalinya Mayweather ke ring pun menguat. Terlebih, keduanya adalah dua legenda hidup yang pernah menciptakan sejarah lewat pertarungan termahal dalam sejarah tinju dunia pada 2015.

Namun, jika Pacquiao kembali untuk mengejar sabuk, Mayweather bisa jadi kembali demi satu hal: uang. Dan berbicara soal uang, tak ada nama yang lebih identik dengan kekayaan dalam dunia tinju selain “Money” Mayweather.

Kekayaan Fantastis Floyd Mayweather Jr

Menurut laporan celebritynetworth.com yang terbit Juli 2025, saat ini kekayaan bersih Floyd Mayweather Jr diperkirakan mencapai USD400 juta (sekitar Rp6,4 triliun). Sepanjang kariernya, Mayweather telah menghasilkan lebih dari USD1,1 miliar dari dunia tinju—membuatnya menjadi petinju terkaya sepanjang masa dan salah satu dari sedikit atlet dunia yang pernah menembus klub miliarder.

Yang membedakan Mayweather dari para miliarder olahraga lain adalah bahwa hampir seluruh kekayaannya didapat dari ring tinju, bukan dari endorsement atau sponsor. Sebagai perbandingan, atlet lain seperti Michael Jordan, Tiger Woods, atau Cristiano Ronaldo meraih pundi-pundi lewat merek dan bisnis. Floyd? Lewat pukulan.

Dua pertarungan terbesar Mayweather menyumbang lebih dari USD550 juta: masing-masingUSD250 juta dari laga melawan Manny Pacquiao (2015) dan USD300 juta dari laga melawan Conor McGregor (2017)

Bahkan dalam sebuah wawancara pada 2013, Mayweather pernah memperlihatkan saldo rekening pribadinya sebesar USD123 juta tunai hanya dari hasil pertarungan.

Comeback Demi Reputasi atau Kekayaan?

Mayweather, yang kini berusia 48 tahun dan memiliki rekor sempurna 50-0 (27 KO), terakhir bertarung secara profesional pada 2017 melawan McGregor. Sejak itu, ia lebih banyak tampil di laga eksibisi, termasuk melawan Logan Paul. Namun, kemenangan Pacquiao di usia 46 tahun dan perebutan sabuk WBC bisa menjadi faktor pemicu kembalinya sang legenda ke arena sesungguhnya.

“Dengan kemenangan Pacquiao, semuanya ada di atas meja,” ujar Tom Brown, kepala TGB Promotions. Bahkan penasihat Pacquiao, Sean Gibbons, mengaku telah mengajukan 20 proposal rematch kepada Mayweather selama 10 tahun terakhir.

Meski belum ada pembicaraan resmi, kembalinya Mayweather bukan hal mustahil. Persaingan panjang dengan Pacquiao, ditambah kemungkinan duel dengan sabuk juara di usia senja, bisa menjadi motivasi emosional sekaligus komersial yang sulit ditolak oleh Mayweather.

Jika duel ulang terjadi, dunia akan kembali menyaksikan pertarungan dua petinju ikonik yang mewakili dua generasi berbeda. Bukan hanya tentang pertarungan, ini adalah duel warisan dan reputasi. Pacquiao kini memburu rekor baru sebagai salah satu dari tiga petinju yang pernah menyabet gelar juara dunia di usia di atas 45 tahun, sejajar dengan George Foreman dan Bernard Hopkins.

Topik Menarik