Perang Pecah, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Thailand vs Kamboja
Perang telah pecah antara Thailand dan Kamboja di sepanjang perbatasan sejak hari Kamis. Perang ini merupakan letupan konflik lama soal sengketa wilayah di sekitar kuil suci Preah Vihear.
Tapi di balik sengketa perbatasan itu, satu pertanyaan kian mengemuka: siapa lebih kuat secara militer? Apakah Thailand, si Gajah Putih Asia Tenggara, atau Kamboja sang Garuda Angkor yang militernya sedang berbenah?
Hingga Jumat (25/7/2025) siang, sudah 15 orang tewas dalam pertempuran kedua negara. Satu orang tewas di pihak Kamboja, sedangkan di pihak Thailand sebanyak 14 orang tewas.
Baca Juga: Mengapa Thailand dan Kamboja Tiba-tiba Perang? Ini yang Sebenarnya Terjadi
Analisis Perbandingan Kekuatan Militer Thailand vs Kamboja
1. Kekuatan Personel Militer: Thailand Unggul Kuantitas
♦Thailand•Total personel militer: Sekitar 360.000 (personel aktif dan cadangan)•Angkatan Darat: Sekitar 190.000 personel•Berlakukan wajib militer: Ya•Pasukan elite: Navy SEAL dan Royal Thai Special Forces♦Kamboja•Total personel militer: Sekitar 125.000 (personel aktif dan paramiliter) •Angkatan Darat: Sekitar 75.000 personel •Berlakukan wajib militer: Tidak•Pasukan elite: Pasukan Hun Sen Bodyguard, RCAF Special CommandThailand memiliki sistem militer profesional dan modern, dengan pengalaman tempur serta latihan bersama negara NATO, terutama Amerika Serikat. Sementara Kamboja masih mengandalkan pasukan reguler dan paramiliter—dengan fokus pada kekuatan darat di wilayah konflik seperti Kuil Preah Vihear.
2. Anggaran Militer: Thailand Unggul Jauh
♦Thailand: USD7 miliar (1,3 dari PDB)♦Kamboja: USD 680 juta (2,5 dari PDB)Meskipun Kamboja mengalokasikan anggaran militer yang lebih besar secara persentase dari PDB, nominalnya masih 10 kali lebih kecil dibanding Thailand. Ini berdampak langsung pada modernisasi alutsista, latihan, dan kemampuan logistik.
3. Kekuatan Udara: Thailand Lebih Dominan
♦Thailand•Jet Tempur: 49 unit (F-16A/B, JAS 39 Gripen)•Helikopter Serbu: 38 unit (Bell AH-1F, Mi-17V5)•Drone Tempur: CH-4, Hermes 450)•Radar dan Sistem Pertahanan: Saab Giraffe, Spyder SAM ♦Kamboja•Jet Tempur: 0 unit•Helikopter Serbu: 6 unit (Mi-17, Z-9WZ)•Drone Tempur: CH-4 (jumlah belum diketahui)•Sistem Pertahanan: 0 unit (andalkan MANPADS atau sistem rudal bahu portabel)Thailand memiliki salah satu Angkatan Udara terbaik di ASEAN, dengan jet tempur canggih JAS 39 Gripen dan infrastruktur radar modern. Sementara Kamboja belum memiliki jet tempur sama sekali, hanya mengandalkan helikopter serbu dan drone buatan China.
4. Kekuatan Laut: Thailand Satu Langkah di Depan
♦Thailand•Kapal induk: 1 unit (HTMS Chakri Naruebet tapi tak aktif)•Kapal perang: 7 Frigat, 2 Korvet, 1 kapal selam•Kapal patroli: sekitar 30 unit•Marinir: 25.000 personel♦Kamboja:•Kapal induk: 0 unit•Kapal perang: 0 unit•Kapal patroli: 12 unit•Marinir: 3.000 personel
Thailand memiliki armada Angkatan Laut yang jauh lebih modern dan lengkap, termasuk kapal selam China HTMS Chang yang resmi masuk dinas 2024. Kamboja nyaris tidak memiliki kekuatan laut ofensif, hanya kendaraan patroli sungai dan pesisir.
5. Senjata Strategis dan Aliansi: Thailand Kuat karena Sekutu AS
Thailand adalah sekutu dekat Amerika Serikat dan anggota aktif Cobra Gold, latihan militer terbesar di Asia-Pasifik. Hubungannya dengan China dan Korea Selatan juga kuat.Sementara Kamboja, di bawah Perdana Menteri Hun Manet, lebih condong ke Beijing dan Moskow. Kamboja telah membeli drone CH-4 dan rudal jarak pendek dari China, tetapi masih bergantung pada bantuan luar dalam hal pelatihan dan suku cadang.
