Prediksi Harga iPhone setelah Bea Masuk Produk AS ke Indonesia 0

Prediksi Harga iPhone setelah Bea Masuk Produk AS ke Indonesia 0

Teknologi | sindonews | Kamis, 24 Juli 2025 - 20:06
share

Kebijakan bea masuk 0 persen terhadap produk Amerika Serikat menjadi menjadi pertayaan besar bagi pecinta produk Apple, Apakah harga iPhone akan menjadi lebih murah di Indonesia berkat kebijakan ini?

Realitanya sebagian besar iPhone yang beredar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tidak dikirim langsung dari AS, melainkan dari pusat produksi Apple di China atau India. Dengan demikian, meskipun kebijakan 0 persen terhadap produk AS berlaku, tidak serta-merta harga iPhone akan turun drastis, kecuali Apple secara khusus menyesuaikan jalur distribusinya.

Selain bea masuk, masih ada pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan (PPh), dan biaya distribusi lokal yang turut menentukan harga akhir. Bahkan jika bea masuk dihapuskan, pajak-pajak tersebut tetap berlaku dan berkontribusi besar terhadap harga retail produk.

Contohnya, iPhone 15 Pro Max yang dirilis resmi di Indonesia dijual mulai dari Rp20 jutaan. Sebagian besar dari harga ini adalah hasil kalkulasi biaya impor, pajak, margin distributor, hingga biaya promosi. Dengan kata lain, kebijakan 0 persen hanya mengurangi sebagian kecil dari total biaya.

Apple memiliki strategi harga yang sangat konsisten secara global. Mereka mengutamakan kestabilan margin keuntungan dan jarang menurunkan harga berdasarkan lokasi geografis saja. Bahkan jika ada potensi penurunan biaya impor, Apple belum tentu langsung menyesuaikan harga jual.Meskipun kebijakan 0 persen terhadap produk AS terdengar menjanjikan, faktanya harga iPhone di Indonesia kemungkinan besar tidak akan mengalami penurunan signifikan dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas rantai pasokan, pajak tambahan, dan strategi pricing Apple yang cenderung konservatif.

Pasalnya produk ponsel buatan Apple tersebut tidak diproduksi di Amerika, melainkan di beberapa negara seperti China, India, melalui berbagai perusahaan rantai pasok termasuk Hon Hai (Foxconn). Dan, usai proses perakitan rampung produk tersebut harus dikirim lagi ke AS.

Sementara itu, jika iPhone yang berasal dari AS tetapi diproduksi di China, dia menekankan bahwa Indonesia mengimpor iPhone berupa produk jadi. Semisal produk itu didatangkan dari Negeri Tirai Bambu tersebut, maka secara neraca perdagangan, RI mengimpor dari China.

Topik Menarik