Pria Ini Bisniskan Kepala Botaknya, Pasang Iklan di Jidat Harganya Rp9,4 Juta
Shafeek Hashim (36), seorang travel vlogger asal India, telah menjadikan kepala botaknya sebagai ladang bisnis. Bak papan reklame, kepala pria itu disewakan untuk iklan logo sebuah produk dalam wujudtato.
Tentu saja tato yang menempel di jidat dan kulit kepalanya adalah tato temporer.
Langkah berani ini membuahkan hasil ketika dia mendapatkan kontrak pertamanya senilai Rs50.000 (Rp9,4 juta) untuk iklan tiga bulan.
Pria asal distrik Alappuzha ini menato sementara logo klinik rambut dan kulit yang berbasis di Kochi di kulit kepalanya. Iklan tersebut akan ditampilkan secara mencolok di video-video YouTube-nya.
Baca Juga: Viral! Pria China Menyamar Jadi Perempuan dan Tiduri 1.691 Lelaki, Banyak Korban Terinfeksi HIVShafeek mengatakan kepada The New Indian Express bahwa ide itu muncul saat dia sedang mempertimbangkan transplantasi rambut.
"Setelah berpikir panjang, saya menyadari bahwa kebotakan ini alami, dan tidak ada rasa malu di dalamnya. Saya memutuskan untuk menerimanya—dan mengubahnya menjadi peluang kreatif," katanya, yang dilansir Minggu (20/7/2025).
Rencana sederhananya, dia mengundang merek untuk beriklan di kepalanya yang botak selama syuting videonya. Setelah mengunggah tawaran tersebut di media sosial, hal itu dengan cepat menarik perhatian media dan perusahaan.
“Sebagai bagian dari kesepakatan ini, saya akan merilis setidaknya tiga video YouTube selama tiga bulan ke depan dengan iklan yang terlihat jelas,” katanya. “Kepala saya akan ditonjolkan untuk menarik perhatian penonton.”
Tato temporer dapat dengan mudah dihilangkan dengan bahan kimia, tetapi Shafeek mengatakan ide ini akan tetap ada.“Saya yakin saya orang pertama di India—bahkan mungkin di dunia—yang menyewakan kepala botak saya untuk iklan merek,” katanya.
"Ini bukan tentang menjadi viral. Ini tentang mengubah cara masyarakat memandang citra tubuh dan menunjukkan bahwa kepercayaan diri dapat mengubah kekurangan yang dirasakan menjadi kekuatan," paparnya.
Di Instagram, Shafeek membagikan perjalanannya dari diejek di kampus karena kebotakan hingga mengubahnya menjadi peluang branding.
"Dulu teman-teman saya mengejek saya, tetapi saya tidak pernah menganggapnya serius. Sekarang, generasi muda lebih sadar akan body shaming. Saat mempertimbangkan transplantasi rambut, saya berpikir, mengapa tidak memanfaatkan kebotakan saya saja?" paparnya.
Tidak yakin bagaimana cara kerjanya, dia mengunggah ide tersebut secara daring. Unggahan itu menjadi viral, menarik minat berbagai merek. Dia akhirnya memilih klinik rambut dan kulit dengan banyak cabang di seluruh India."Saya menandatangani kontrak dengan klinik tersebut. Saya rasa saya orang pertama di India yang memonetisasi kebotakan seperti ini," katanya.
"Saya tidak melakukan ini untuk ketenaran, tetapi untuk menantang pandangan masyarakat tentang citra tubuh dan menumbuhkan kepercayaan diri," imbuh dia.
Shafeek mengelola kanal YouTube "70mm Vlogs", dengan lebih dari 28.000 pelanggan. Mantan produser program dan kreator konten digital di Kerala dan Arab Saudi ini kini berfokus untuk mengubah momen sehari-hari menjadi konten yang berdampak.
Ke depannya, Shafeek berharap mendapatkan tawaran yang lebih besar dan lebih baik—sembari memamerkan papan iklan barunya.

