Penyakit Jantung dan Kanker Paling Banyak Ditanggung BPJS Kesehatan, Totalnya Tembus Rp25,73 Triliun

Penyakit Jantung dan Kanker Paling Banyak Ditanggung BPJS Kesehatan, Totalnya Tembus Rp25,73 Triliun

Ekonomi | sindonews | Senin, 14 Juli 2025 - 20:20
share

BPJS Kesehatan mencatatkan klaim terbesar sepanjang tahun 2024 untuk penyakit jantung dan kanker, dengan total mencapai Rp25,73 triliun. Selama tahun 2024, terdapat 22,55 juta kasus penyakit jantung yang ditangani, dengan total klaim yang dibayarkan mencapai Rp19,25 triliun. Sementara, untuk penyakit kanker, BPJS Kesehatan menangani 4,24 juta kasus dengan total klaim sebesar Rp6,48 triliun.

"Kami menegaskan Program JKN merupakan wujud gotong royong bangsa, sehingga semua lapisan masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan yang adil, terjangkau, dan berkualitas. Kami juga terus memastikan bahwa mereka yang tinggal di pedalaman tetap bisa mendapatkan layanan terbaik," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, dalam acara Public Expose: Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan Tahun 2024, Senin (14/7).

Baca Juga:BPJS Kesehatan Bukukan Pendapatan Iuran Naik 9 Jadi Rp165,3 Triliun di 2024

Selain penyakit jantung dan kanker, terdapat enam penyakit lain yang juga menyumbang klaim besar pada tahun 2024. Penyakit stroke tercatat sebanyak 3,8 juta kasus dengan klaim sebesar Rp5,8 triliun. Penyakit gagal ginjal menyusul dengan 1,4 juta kasus dan klaim sebesar Rp2,7 triliun.

Penyakit haemophilia tercatat sebanyak 131 ribu kasus dengan klaim Rp1,10 triliun, thalassaemia sebanyak 353 ribu kasus dengan klaim Rp794 miliar, leukemia sebanyak 168 ribu kasus dengan klaim Rp599 miliar, dan cirrhosis hepatis sebanyak 248 ribu kasus dengan klaim Rp463 miliar."Total biaya untuk delapan penyakit ini mencapai Rp37 triliun pada tahun 2024, meningkat dari Rp33 triliun pada tahun 2023. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap BPJS Kesehatan," tambah Ghufron.

Baca Juga:Luna Maya Bangga Pakai BPJS, Biaya Operasi Ibu Rp120 Juta Ditanggung Semua

Sepanjang tahun 2024, total pemanfaatan layanan JKN mencapai 673,9 juta kunjungan, atau rata-rata 1,8 juta pemanfaatan per hari. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 606,7 juta pemanfaatan.

Total pemanfaatan tersebut mencakup 260,53 juta kunjungan ke rumah sakit, 251,47 juta kunjungan sehat, 143,47 juta kunjungan rawat jalan, dan 18,41 juta kasus rawat inap di rumah sakit. "Hal ini membuktikan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap BPJS Kesehatan dan Program JKN," ungkap Ghufron.

Hingga akhir tahun 2024, jumlah peserta Program JKN mencapai 278,1 juta orang, atau sekitar 98,45 dari total populasi. Capaian ini didukung oleh 35 provinsi dan 473 kabupaten/kota yang telah meraih predikat Universal Health Coverage (UHC).

Topik Menarik