Anak Penjual Soto Lolos FEB UGM dan Kuliah Gratis, Ini Kisah Anyndha yang Menginspirasi

Anak Penjual Soto Lolos FEB UGM dan Kuliah Gratis, Ini Kisah Anyndha yang Menginspirasi

Gaya Hidup | sindonews | Senin, 14 Juli 2025 - 18:43
share

Keterbatasan ekonomi tak menjadi penghalang untuk bisa kuliah di universitas terbaik. Ini dibuktikan oleh anak penjual soto dari Kulonprogo yang berhasil tembus UGM dan meraih beasiswa 100 persen.

Anyndha Tri Rahmawati (18), gadis asal Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan anak dari pasangan penjual soto, Tuginem (49) dan Ngadiman (54). Meski berasal dari keluarga sederhana, Anyndha berhasil membuktikan bahwa kerja keras dan semangat pantang menyerah mampu mengantarkannya meraih mimpi besar.

Baca juga: Kisah Haru Soraya, Anak Penjual Kelontong yang Lolos Kuliah Gratis di UGM

Lulusan SMA Negeri 1 Bantul ini menorehkan prestasi akademik gemilang dengan meraih peringkat ketujuh terbaik di sekolahnya dan nilai rata-rata 88,2. Tak hanya unggul dalam pelajaran, Anyndha juga aktif dalam kegiatan inovasi.

Ia sukses menyabet medali emas di ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Nasional (FIKSI) 2024 tingkat SMA dengan produk ramah lingkungan bernama E-Terminator, pembasmi rayap berbahan alami yang mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta di babak final.Baca juga: Sosok Bagus Adi, Mahasiswa UGM yang Wafat saat KKN: Aktif dan Peduli Lingkungan

"Saat itu, saya dan teman saya membuat produk namanya E-Terminator. Produknya itu pembasmi rayap dengan bahan alami,” katanya, melansir laman resmi UGM, Senin (14/7/2025).

Kegemarannya di bidang inovasi dan kewirausahaan membawanya mendaftar di Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM). Awalnya, orang tuanya sempat ragu dengan pilihannya, namun setelah melihat tekad bulat sang anak, mereka sepenuhnya mendukung.

Keyakinan Anyndha tidak salah, karena ia resmi diterima di FEB UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Kebahagiaannya semakin lengkap karena ia juga menerima beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pendidikan Unggul bersubsidi 100, sehingga ia tidak perlu membayar biaya pendidikan selama kuliah di UGM. Momen pengumuman SNBP menjadi sangat emosional, saat Anyndha memeluk ibunya sambil menangis penuh syukur.Baca juga: Cerita Sitti, Mahasiswa UGM Penerima Beasiswa Freeport Siap Mengabdi di Bidang Kehutanan

Menurut sang ibu, Tuginem, Anyndha dikenal sebagai sosok yang pendiam namun memiliki tekad kuat. Sejak lama, ia bercita-cita kuliah di UGM dan terus belajar keras untuk mencapainya meski banyak pesaing yang juga berprestasi. Kini, harapan orang tuanya sederhana: agar Anyndha bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan kelak menjadi pribadi yang sukses serta bermanfaat bagi bangsa dan masyarakat.

Menjelang perkuliahan di awal Agustus, Anyndha tengah mempersiapkan diri dengan penuh semangat. Ia yakin bahwa setiap kesulitan akan dibarengi dengan kemudahan, dan semua itu dapat dilalui selama tetap percaya pada kemampuan diri.

Sebagai penutup, ia berpesan kepada para siswa lain yang sedang berjuang “Jangan takut mencoba, jangan takut gagal. Pengalaman itu berharga dan akan menjadi bekal penting di masa depan,” pungkasnya.

Topik Menarik