BMKG: Gempa M6,7 di Maluku Tenggara akibat Aktivitas Lempeng Laut Banda
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan kekuatan M6,9 mengguncang Pantai Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku, Senin (14/7/2025) pukul 12.49.58 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,7.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,27° LS ; 131,33° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 169 Km arah Barat Daya, Maluku Tenggara, Maluku pada kedalaman 98 km. "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi dalam lempeng Laut Banda (intraplate)," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Gempa M6,9 Guncang Maluku Tenggara Siang Ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Dobo dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan daerah Banda dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 13.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.










