Cak Imin dan Gus Ipul Hadiri Pembukaan Sekolah Rakyat di Cibinong
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), hingga Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menghadiri pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Rakyat. Pembukaan masa pengenalan lingkungan sekolah ini dipusatkan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, di Sentra Terpadu Inten Soewono (STIS) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Diketahui, pembukaan masa orientasi ini juga dilakukan serentak di 63 titik lainnya di seluruh Indonesia. Sedangkan 37 titik lainnya akan memulai orientasi pada akhir Juli 2025. Total 100 titik lokasi rintisan mulai beroperasi di seluruh Indonesia pada Tahun Ajaran 2025/2026.
Selama MPLS, selain pengenalan lingkungan sekolah, para murid juga akan menjalani cek kesehatan gratis, kedisiplinan, tes talenta DNA, hingga pengenalan kartu siswa.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Dimulai, Siswa Naik Bus Wisata Uncal
Sementara itu, pada tahun ajaran baru 2025 terdapat sebanyak 100 siswa yang terbagi dalam 4 rombongan belajar (rombel) akan mulai menuntut ilmu di SRMP 10 STIS Cibinong. Seluruhnya akan mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam menaungi dan merangkul seluruh siswa, Gus Ipul berpesan ada tiga hal yang harus dijaga dengan baik oleh para tenaga pendidik dan wali asuh.
Dia berpesan tak boleh ada perundungan di sekolah. Selain itu, dia juga menegaskan tak boleh ada pelecehan seksual dan tindakan intoleransi baik oleh sesama siswa maupun oleh tenaga pendidikan dan wali asuh.
"Ada tiga hal yang harus dihindari atau dimitigasi. Yang pertama bullying atau perundungan. Kedua, jangan sampai ada pelecehan seksual. Yang ketiga, tidak boleh ada intoleransi," tegas Gus Ipul.
Kepala Sekolah SRMP 10 STIS Cibinong Fitri Puspitasari mengungkapkan untuk mengayomi 100 siswa dengan latar belakang berbeda bukanlah hal yang mudah. Namun, berbagai permasalahan akan bisa diselesaikan dengan kerja sama dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak. "Saya yakin dengan kolaborasi bersama, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan," tegas Fitri.










