Raja Charles III Dikabarkan Siap Serahkan Takhta ke Pangeran William, Kesehatan Memburuk

Raja Charles III dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menyerahkan takhta kepada putra sulungnya, Pangeran William. Laporan tersebut muncul di tengah kondisi kesehatan sang raja yang semakin memburuk akibat penyakit kanker.

Spekulasi mengenai transisi kekuasaan ini semakin kuat seiring dengan munculnya kabar bahwa kondisi Raja Charles III lebih serius dari yang diumumkan secara resmi oleh pihak Istana.

Mengutip laporan dari Radar Online, seorang sumber dalam kerajaan mengungkapkan bahwa raja 76 tahun itu kini berada dalam kondisi yang sangat lemah. Ayah William ini dilaporkan tidak lagi mampu menjalankan tugas-tugas kerajaan seperti biasa.

“Kankernya perlahan melemahkan tubuhnya. Dia tidak lagi sanggup menangani urusan internal keluarga kerajaan yang penuh ketegangan, mengelola bisnis monarki, serta menghadiri acara-acara publik,” kata sumber tersebut dilansir dari Geo TV, Minggu (13/7/2025).

Baca Juga:Raja Charles III Alami Pecah Pembuluh Darah di Mata, Istana Pastikan Tak Berbahaya

“Situasinya sangat gawat,” tambahnya.

Desas-desus pengunduran diri Charles muncul hanya beberapa hari setelah ia menyampaikan pidato kenegaraan di Kastil Windsor dalam rangka menyambut Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dalam pidato yang dipenuhi muatan sejarah dan simbolisme itu, Charles sempat menyinggung William secara khusus, menyebutnya sebagai penerus yang kini tinggal di Kastil Windsor, kastil tertua yang masih dihuni di dunia, yang dibangun oleh William sang Penakluk pada tahun 1070.

“Mungkin sudah sepantasnya jika putra saya, Pangeran Wales, yang juga bernama William, kini menjadikan Windsor sebagai rumah bagi keluarganya, seperti yang dilakukan banyak pendahulu kami,” jelas Charles dalam pidatonya, yang diyakini sebagai sinyal kuat bahwa proses suksesi kekuasaan sedang dipersiapkan.Baca Juga:Pangeran William Mulai Pegang Kendali Kerajaan, Isyarat Siap Gantikan Raja Charles III

Jika kabar ini benar, maka William akan segera melangkah ke peran tertinggi dalam Kerajaan Inggris.

Langkah ini tentunya akan menjadi momen bersejarah yang menandai peralihan kekuasaan di tengah tantangan kesehatan dan dinamika internal keluarga kerajaan yang terus menjadi sorotan dunia.