Ikut Tren Lari Tak Perlu Mahal: Modal Rp600 Ribuan dengan Gelang Pintar Xiaomi, Apa Saja yang Didapat?

Ikut Tren Lari Tak Perlu Mahal: Modal Rp600 Ribuan dengan Gelang Pintar Xiaomi, Apa Saja yang Didapat?

Teknologi | sindonews | Sabtu, 12 Juli 2025 - 07:29
share

Di tengah "wabah" lari yang kini menjangkiti setiap sudut kota di Indonesia, pertanyaan besar sering kali menghantui para pemula: berapa modal yang harus dikeluarkan untuk bisa ikut tren sehat yang terlihat mahal ini? Jawabannya, ternyata, tidak semahal yang dibayangkan. Xiaomi baru saja melempar sebuah "solusi" yang merusak pasar: Xiaomi Smart Band 10.

Dengan harga perkenalan yang nyaris tak masuk akal, gelang pintar ini bukan sekadar aksesori. Ia adalah sebuah tiket masuk, sebuah "modal" awal yang memungkinkan siapa saja untuk terjun ke dunia lari dengan serius, tanpa harus merogoh kocek jutaan rupiah untuk sebuah smartwatch canggih.

'Modal' Rp 600 Ribu: Apa Saja yang Anda Dapatkan?

Dengan harga promo online yang dipatok hanya Rp 599.000, Xiaomi Smart Band 10 menawarkan sebuah paket yang secara brutal menantang para pesaingnya yang jauh lebih mahal. Lantas, apa saja "senjata" yang bisa Anda dapatkan dengan modal sekecil ini untuk memulai perjalanan lari Anda?

Layar 'Anti-Silau' untuk Pelari Siang Bolong:

Salah satu musuh terbesar pelari adalah layar yang sulit dilihat di bawah terik matahari. Xiaomi menjawabnya dengan layar AMOLED 1,72 inci yang memiliki tingkat kecerahan puncak hingga 1500 nits. Angka ini memastikan semua data penting—detak jantung, kecepatan, jarak—terlihat jelas bahkan saat Anda berlari di tengah hari.

'Pelatih Pribadi' di Pergelangan Tangan:

Ini bukan sekadar pencatat langkah. Smart Band 10 dibekali lebih dari 150 mode olahraga dan, yang terpenting, metrik lari tingkat lanjut yang biasanya hanya ditemukan di jam tangan lari mahal. Fitur seperti VO2 max (indikator kebugaran kardio), beban latihan (training load), dan waktu pemulihan (recovery time) adalah "pelatih pribadi" yang memberi Anda data untuk berlatih lebih cerdas, bukan hanya lebih keras.

Sensor Akurat dan Pemantauan Vital:

Di jantungnya, tertanam sensor gerak 9-sumbu yang menjanjikan akurasi lebih tinggi dalam menghitung setiap langkah dan putaran. Ditambah dengan pemantauan detak jantung dan kadar oksigen dalam darah (SpO2) selama 24/7, Anda bisa terus memantau kondisi vital tubuh sebelum, selama, dan setelah berlari.

Baterai 'Badak' untuk Pelari Maraton:

Kekhawatiran terbesar pengguna smartwatch adalah kehabisan daya di tengah aktivitas. Xiaomi menepisnya dengan baterai 233mAh yang diklaim mampu bertahan hingga 21 hari dalam penggunaan normal. Ini berarti Anda bisa fokus berlatih untuk maraton tanpa perlu khawatir jam tangan Anda mati di tengah jalan.

Lebih dari Sekadar Alat Olahraga

Di luar fitur lari, gelang pintar ini tetap menjadi asisten harian yang andal. Ia terintegrasi dengan Xiaomi Smart Hub, memungkinkan Anda mengontrol perangkat lain, menerima notifikasi, hingga membalas pesan singkat langsung dari pergelangan tangan.

"Xiaomi Smart Band 10 bukan hanya sebagai alat bantu kebugaran, tetapi juga representasi gaya hidup modern yang menyatukan konektivitas, kesehatan, dan lifestyle," ujar Andi Renreng, Marketing Director Xiaomi Indonesia.

Kritik dan Kompromi: Apakah Ada 'Jebakan'?

Tentu, dengan harga yang sangat terjangkau, ada sebuah pertanyaan kritis: di mana letak komprominya? Meskipun menawarkan segudang metrik, akurasi sensornya mungkin tidak akan setara dengan jam tangan lari khusus seharga Rp 5 jutaan ke atas dari merek seperti Garmin atau Coros. GPS-nya pun masih bergantung pada koneksi ke ponsel.

Ini adalah sebuah "jebakan" manis. Smart Band 10 adalah gerbang masuk yang sempurna, tetapi bagi pelari yang semakin serius, ia mungkin akan menjadi pemicu untuk pada akhirnya berinvestasi pada perangkat yang lebih mahal dan lebih spesifik.

Pada akhirnya, peluncuran Xiaomi Smart Band 10 adalah sebuah langkah demokratisasi teknologi. Ia meruntuhkan anggapan bahwa untuk memulai gaya hidup sehat dan mengikuti tren lariharuslahmahal.

Topik Menarik