Generasi Muda Cerdas Membaca Label Pangan, LPkM Universitas Bakrie Adakan Edukasi Digital

Generasi Muda Cerdas Membaca Label Pangan, LPkM Universitas Bakrie Adakan Edukasi Digital

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 11 Juli 2025 - 18:20
share

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Bakrie menggelar kegiatan Mindshare Meetup ke-5 dengan tema “Membaca Label Pangan: Cara Cerdas Memilih Produk Sehat”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pola hidup sehat, khususnya dalam membaca label pangan khususnya dalam mengonsumsi gula, garam, dan lemak.

Kegiatan yang digelar di kampus Universitas Bakrie ini dibuka langsung oleh Kepala LPkM, Prof. Ardiansyah. Dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran universitas dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya pola gizi seimbang, kemampuan membaca label informasi nilai gizi, dan cerdas dalam memilih bahan pangan sehari-hari berbasis literasi digital.

Baca juga: Program Talent Scouting 2025 Dibuka, Siapkan Dosen dan Tendik Kuliah Pascasarjana

“Saat ini penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu tantangan kesehatan global yang serius dan multidimensi. Penanganan dan pengendaliannya memerlukan kolaborasi berbagai pihak. Risiko PTM tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan oleh interaksi berbagai faktor, seperti pola konsumsi, gaya hidup, aktivitas fisik, dan faktor kesehatan lainnya” jelas Prof. Ardiansyah.

Hadir sebagai pembicara pertama, Rendy Dijaya dari Nutrifood Indonesia menjelaskan materi “Live The Sweet Life by Managing Sugar, Salt, & Fat”. Dalam presentasinya, ia memberikan pemahaman praktis bagaimana menjalani hidup sehat dengan membatasi asupan gula, garam, dan lemak secara seimbang.“Menjalani hidup sehat bukan berarti harus meninggalkan makanan favorit. Cukup dengan memahami batas aman konsumsi gula, garam, dan lemak, kita bisa tetap menikmati hidup sambil menjaga tubuh tetap sehat” ujar Rendy.

Pembicara kedua, Ruth Putryani Saragih, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, memaparkan pentingnya platform digital dalam meningkatkan literasi pangan sehat. Ia menyoroti tren generasi muda, khususnya Gen Z dan Gen Alpha, yang semakin intensif menggunakan media digital seperti TikTok, Instagram, dan YouTube untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan.

“Konten pendek di media sosial efektif untuk mengedukasi generasi muda. Tapi, kita juga harus kritis, karena tidak semua konten yang viral itu akurat. Di sini peran komunikasi menjadi krusial untuk mengedukasi sekaligus mendorong partisipasi masyarakat secara positif” jelas Ruth.

Acara yang dipandu oleh Rizki Maryam Astuti ini diikuti oleh peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum. Melalui sesi diskusi interaktif, peserta diajak berdialog tentang tantangan dalam menerapkan pola makan sehat serta bagaimana bijak menyaring informasi dari media sosial.

“Harapan kami sederhana, setelah kegiatan ini, peserta jadi lebih cerdas memilih pangan khususnya di media sosial, sadar akan pentingnya menjalani gaya hidup sehat, dan perlunya kolaborasi antar pihak kepentingan dalam program literasi pangan” tutup Prof. Ardiansyah.

Topik Menarik