Siapa Gyaltsen Norbu? Panchen Lama Pilihan China yang Jadi Pesaing Dalai Lama
Dalai Lama ke-14 mengonfirmasi bahwa institusi Dalai Lama akan tetap ada, dan hanya Gaden Phodrang Trust, yang berbasis di India, yang memiliki wewenang tunggal untuk mengakui penggantinya.
Pemimpin spiritual Tibet tersebut mengatakan, "tidak ada pihak lain yang memiliki wewenang seperti itu untuk ikut campur dalam masalah ini". Namun, sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan bahwa suksesi tersebut "harus mematuhi hukum dan peraturan Tiongkok serta ritual keagamaan dan konvensi historis".
Lebih lanjut, China bahkan telah menunjuk seorang pemuda Tibet sebagai pemimpin spiritual tertinggi kedua dalam Buddhisme Tibet, yang telah berjanji untuk menjadikan agama tersebut lebih bernuansa China.
Jadi, siapakah Gyaltsen Norbu, biksu muda Buddha Tibet yang diangkat oleh Beijing sebagai Panchen Lama ke-11?
1. Pendukung Partai Komunis China
Menurut CNN, China menunjuk Gyaltsen Norbu sebagai Panchen Lama ke-11 pada tahun 1995, menggantikan pilihan Dalai Lama, seorang anak laki-laki berusia enam tahun yang tidak terlihat selama 30 tahun terakhir. Norbu mendukung Partai Komunis China dan kurang mendapat dukungan dari etnis Tibet. Ia sering dikutip di media pemerintah China, mengikuti garis Partai Komunis dan memuji kebijakannya di Tibet.Meskipun pilihan Dalai Lama, Gedhun Choekyi Nyima, masih hilang, Norbu telah menduduki peran yang semakin penting sejak dewasa, bergabung dengan badan politik terkemuka China, sering tampil di acara-acara penting di Beijing, dan bertemu dengan banyak orang di wilayah Tibet di China.
Israel Serang Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon Tewaskan 13 Orang, Hamas: Perbuatan Biadab!
Baca Juga: Zohran Mamdani, Politisi Muslim Bergaya Bollywood Guncang AS
2. Mendukung Persatuan Tibet dengan China
Baru-baru ini, Norbu bahkan menghadiri pertemuan dengan pemimpin China Xi Jinping, di mana ia berjanji untuk memberikan kontribusinya sendiri dalam mempromosikan persatuan etnis dan secara sistematis memajukan "sinisasi agama".Norbu dilaporkan juga berjanji untuk menjunjung tinggi ajaran Xi Jinping, dengan tegas mendukung kepemimpinan partai, dan dengan teguh menjaga persatuan nasional dan solidaritas etnis, menurut laporan tersebut. Ia diperintahkan oleh Xi untuk meneruskan "tradisi patriotik dan religius" Buddhisme Tibet dan berkontribusi dalam menumbuhkan "rasa kebersamaan yang kuat bagi bangsa Tiongkok," lapor CNN.3. Selalu Memicu Kontroversi
Perlu dicatat, penunjukan Panchen Lama oleh Beijing yang diperdebatkan secara luas dipandang oleh para ahli dan komunitas pengasingan Tibet sebagai upaya China untuk membuka jalan bagi wafatnya dan reinkarnasi Dalai Lama, yang melarikan diri ke India pada tahun 1959 setelah pemberontakan yang gagal melawan kekuasaan China di Tibet.China menganggap Dalai Lama ke-14 sebagai seorang separatis dan ingin membawa Buddhisme Tibet di bawah kendalinya, tetapi Dalai Lama dan pengikutnya yang besar telah menjadi penghalang bagi ambisi tersebut.
Dalai Lama mengatakan penggantinya akan lahir di "dunia bebas," yang ia gambarkan sebagai dunia di luar China. Namun, Beijing bersikeras akan memilih penggantinya dan juga reinkarnasi Buddha Tibet.



