Aldi Taher Ceritakan Perjuangan Lawan Kanker Limfoma: Al-Qur'an Itu Obatnya
Aldi Taher menceritakan perjuangannya melawan penyakit kanker getah bening atau limfoma yang pernah diderita pada tahun 2016. Ia menegaskan bahwa selain melalui rangkaian pengobatan medis, kekuatan pikiran positif dan Al-Qur'an menjadi kunci penting dalam proses kesembuhannya.
Aldi Taher mengungkap bahwa selama masa pengobatan, ia terus berusaha menjaga semangat hidup dan menerima kondisinya dengan ikhlas. Baginya, sikap mental yang kuat justru membuka jalan menuju kesembuhan.
"Ya namanya hidup itu naik turun wajar ya bro, karena kan kita masih di dunia kan. Jadi kita hadapi dengan semangat, kita tetap berpikir positif, kita terus berkarya," kata Aldi dikutip dari kanal YouTube HAS Creative, Selasa (8/7/2025).
Momen menjalani kemoterapi diakuinya sebagai fase tersulit dalam hidupnya. Namun, mantan suami Dewi Perssik itu menolak untuk larut dalam keterpurukan. Ia justru menjadikan rasa sakit tersebut sebagai motivasi untuk tetap berjuang.
Baca Juga:Aldi Taher Meriahkan Nobar RCTI+, Hibur Pendukung Timnas Indonesia dengan Lagu Coldplay
Foto/MPI"Gue pernah di kemo, pastikan down banget itu. Cuma tetap dari dalam diri itu semangat untuk sembuh, sehat," jelasnya.
"Terus setelah itu gue jalanin. Gue terapi, kemo ke dokter. Alhamdulillah dinyatakan sembuh," tambahnya.
Setelah melalui masa pemulihan, artis 41 tahun tersebut memilih kembali aktif di dunia hiburan sebagai bentuk kebangkitan dirinya. Ia menekuni lagi dunia musik dan syuting, sesuatu yang selalu menjadi bagian dari hidupnya.
Menariknya, pemilik nama asli Aldiansyah Taher itu juga menyebut bahwa membaca Al-Qur'an menjadi salah satu pilar spiritual yang menguatkannya selama berjuang melawan kanker. Ia percaya bahwa Al-Qur'an bukan hanya sebagai penenang jiwa, tetapi juga obat bagi penyakit fisik.Baca Juga:Aldi Taher Sebut RCTI+ Platform Terbaik untuk Nonton Laga Indonesia vs Australia
"Al-Qur'an itu obat. Selama masa kemo, gue sempat berhenti dulu dari dunia hiburan, dan fokus baca Al-Qur'an," ujarnya.
"Itu bikin hati tenang banget. Masya Allah, Al-Qur'an jadi obat dari segala obat," sambungnya.
Kini, pria kelahiran 25 Oktober 1983 itu bersyukur atas kesempatan kedua yang diberikan dalam hidupnya. Ia berharap kisah perjuangannya bisa menjadi semangat dan inspirasi bagi banyak orang yang sedang menghadapi ujian serupa.
Baca Juga:Aldi Taher Yakin Timnas Indonesia Kalahkan Australia dengan Skor 2-0
