Garena Free Fire Diangkat Jadi Anime! Kadokawa Tampilkan Trailer Perdana
Para penggemar game Free Fire kini punya alasan baru untuk bersorak. Garena dan raksasa industri hiburan Jepang, Kadokawa Corporation, resmi merilis trailer perdana adaptasi anime Garena Free Fire — menandai langkah besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah game mobile paling populer di Asia Tenggara ini.
Dalam cuplikan berdurasi singkat, karakter ikonik Kelly tampil sebagai pemeran utama. Namun ini bukan sekadar kisah battle royale biasa — dari kilasan animasi, tersirat aroma konspirasi, intrik, dan dunia yang tampak damai tapi menyimpan rahasia kelam.
“Kami ingin menyuguhkan Free Fire dari sudut pandang baru — bukan hanya pertarungan, tapi juga narasi yang emosional dan penuh misteri,” ujar Ilman A. Sudarwan, Asisten Manajer PR & Media Relations Garena Indonesia.
Sutradara dan Studio Berkualitas Tinggi di Balik Proyek Ini
Yang membuat proyek ini makin menjanjikan adalah siapa yang menggarapnya. Ken Takahashi, sutradara kawakan yang dikenal dari serial Ragna Crimson dan Fate/Kaleid Liner Prisma Illya, didapuk memimpin proyek anime Free Fire ini. Ia dikenal dengan gaya penyutradaraan dinamis dan kemampuan membangun ketegangan emosional lewat visual.Studio animasi Candy Box dipercaya menggarap proyek ini. Sebelumnya, mereka sukses menghidupkan serial Blue Archive The Animation dan Azur Lane Bisoku: Zenshin! Kualitas animasi yang tinggi dipadukan dengan desain karakter yang khas membuat banyak penggemar optimis akan hasil akhirnya.Semua proses produksi dikoordinasikan oleh Kadokawa Qingyu, cabang internasional Kadokawa, yang menangani proyek-proyek global perusahaan hiburan tersebut.
Musik: Nada yang Menggetarkan Nostalgia
Musik, sebagai jiwa dalam setiap anime, akan digarap oleh Sus4 Inc, produser musik ternama yang sebelumnya menangani Ragna Crimson dan bahkan menggubah lagu kolaborasi Jackie Chan & Clair, Peace of the World. Dalam trailer, kita bisa mendengar potongan melodi khas Free Fire yang diaransemen ulang secara dramatis. Melodi yang familiar bagi pemain, kini terasa lebih emosional, membangun ketegangan adegan demi adegan.“Kami ingin para pemain merasa connected secara emosional — seolah-olah mereka kembali ke pertempuran pertama mereka di Bermuda, tapi dengan perspektif sinematik yang baru,” kata Reza Ismail, Senior Associate PR Garena Indonesia.
Tepuk Tangan atau Kritik?
Walau banyak penggemar menyambut positif, sejumlah komentar di media sosial mempertanyakan apakah anime ini akan mampu menangkap “jiwa” asli dari Free Fire — sebuah game yang selama ini lebih dikenal karena gameplay cepat dan aksi tanpa henti, bukan narasi dramatis.Namun, melihat jejak rekam Kadokawa yang telah sukses mengangkat banyak IP game ke layar anime, keraguan itu bisa jadi segera terbantahkan.
Free Fire: Dari Game ke Semesta Baru
Sebagai informasi, Free Fire adalah game battle royale yang dikembangkan sendiri oleh Garena. Menurut laporan Sensor Tower, Free Fire adalah game mobile yang paling banyak diunduh di dunia pada 2019, 2021, 2023, dan 2024. Tak hanya diunduh, game ini telah melahirkan komunitas aktif dan menjadi pusat berbagai event esports terbesar di dunia.Game ini bisa diunduh gratis di Apple iOS App Store maupun Google Play Store, dan tersedia dalam berbagai bahasa di lebih dari 50 negara.
Harga dan Potensi Pasar Adaptasi Anime
Walau belum ada informasi resmi mengenai jumlah anggaran proyek ini, berdasarkan tren produksi anime serupa, biaya pembuatan satu musim (sekitar 12–13 episode) dengan kualitas tinggi seperti ini bisa menembus ¥300 juta hingga ¥500 juta yen (sekitar Rp33 miliar – Rp55 miliar).Dengan potensi pasar global lebih dari 100 juta pemain aktif Free Fire dan basis penggemar anime yang luar biasa besar di Asia, adaptasi ini bisa menjadi ladang emas baru bagi keduaperusahaan.
