Garuda Indonesia Nyaris Ganti Seluruh Direksi, Wamildan Tsani Tetap Jadi Dirut

Ekonomi | sindonews | Selasa, 1 Juli 2025 - 08:27

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melakukan perombakan besar-besaran dalam jajaran direksi dan dewan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Senin (30/6). Hampir seluruh posisi direksi diganti, namun Wamildan Tsani Panjaitan tetap dipercaya sebagai Direktur Utama.

Perubahan susunan manajemen ini merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk terus beradaptasi dengan dinamika industri penerbangan yang semakin kompetitif dan menuntut inovasi berkelanjutan. Langkah ini juga diambil untuk memperkuat fondasi restrukturisasi dan pemulihan kinerja perusahaan.

Baca Juga:Garuda Indonesia Putar Balik Imbas Perang Iran-Israel, Setop Sementara Rute Jakarta-Doha

Dalam RUPSLB yang diusulkan oleh Kementerian BUMN, sejumlah nama baru diangkat ke posisi strategis. Eksitarino Irianto ditunjuk sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service, Reza Aulia Hakim sebagai Direktur Niaga, Dani Haikal Irawan sebagai Direktur Operasi, dan Mukhtaris sebagai Direktur Teknik. Sementara itu, Mawardi Yahya dipercaya menjadi Komisaris Independen.

IHSG Sepekan Menguat, Kapitalisasi Bursa Tembus Rp15.626 Triliun

Pergantian ini juga diikuti dengan pemberhentian dengan hormat sejumlah pejabat lama, di antaranya Enny Kristiani Direktur Human Capital & Corporate Service, Ade R. Susardi Direktur Niaga, Tumpal Manumpak Hutapea Direktur Operasi, Rahmat Hanafi Direktur Teknik, Prasetio Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, serta Timur Sukirno Komisaris Independen.Wamildan menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi para pejabat yang telah menyelesaikan masa tugasnya. Ia menegaskan, landasan yang telah diletakkan oleh direksi sebelumnya sangat penting bagi proses restrukturisasi dan pemulihan kinerja perusahaan.

"Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran direksi yang telah menuntaskan masa baktinya. Bapak dan Ibu sekalian telah meletakkan landasan yang kokoh bagi proses restrukturisasi Garuda Indonesia dan pemulihan kinerja perusahaan yang kita jalani bersama," ujar Wamildan dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (1/7/2025).

Baca Juga:Danantara Suntik Modal Rp6,6 Triliun ke Garuda Indonesia