Mayat Mr X Ditemukan Tersangkut di Sungai Lubuk Minturun

Mayat Mr X Ditemukan Tersangkut di Sungai Lubuk Minturun

Nasional | sindonews | Senin, 30 Juni 2025 - 21:16
share

Mayat laki-laki tanpa identitas atau Mr X ditemukan mengambang di aliran Sungai Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Senin (30/6/2025). Jenazah tersebut ditemukan tersangkut di antara bebatuan sungai, dalam kondisi sudah membusuk.

Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik dalam keterangan tertulisnya menjelaskan penemuan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Warga yang melihat tubuh korban hanyut di sungai segera melaporkan temuan tersebut kepada Polsek Koto Tangah.

Kemudian, laporan diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Kelas A Padang. “Laporan kami terima pukul 17.05 WIB, dan langsung kami tindak lanjuti dengan mengirimkan satu tim rescue ke lokasi kejadian,” ujarnya, Senin (30/6/2025).

Baca juga: Mayat Mr X Berambut Cepak Mengambang di Kali Cengkareng Drain

Tim SAR yang diterjunkan terdiri dari enam personel dengan perlengkapan lengkap. Mereka bergerak dari markas pada pukul 17.25 WIB yang berjarak sekitar 8,6 kilometer secara garis lurus atau sekitar 12 kilometer melalui jalur darat sekitar 30 menit.

Setibanya di lokasi pukul 17.50 WIB, tim SAR langsung berkoordinasi dengan berbagai unsur yang telah berada di lapangan, termasuk Polsek Koto Tangah, Babinsa, PMI Kota Padang, Rumah Zakat, serta BPBD Kota Padang. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati mengingat posisi jenazah yang tersangkut di antara bebatuan dan arus sungai yang cukup deras.

Evakuasi berjalan lancar tanpa kendala besar. Jenazah berhasil diangkat dari sungai pada pukul 18.30 WIB dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk penanganan dan proses identifikasi lebih lanjut. “Kami belum bisa mengungkap identitas korban. Tidak ditemukan kartu identitas atau tanda pengenal lain di tubuhnya,” ujarnya.

Operasi ini melibatkan berbagai instansi dengan total personel lebih dari 30 orang, antara lain 6 orang dari Basarnas Padang, 8 personel Polsek Koto Tangah, 2 personel Babinsa Koto Tangah, 6 dari PMI Kota Padang, 4 orang dari Rumah Zakat, dan 4 anggota BPBD Kota Padang. Hingga berita ini ditulis kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.

Topik Menarik