Misteri 700 Pesanan Buta: Jaecoo Guncang Pasar Bahkan Sebelum Mobilnya Meluncur dan Diberi Harga
Jaecoo, merek baru asal China, berhasil membukukan 700 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk mobil-mobil yang bahkan belum mereka luncurkan secara resmi di Indonesia. Lebih gilanya lagi, para konsumen ini rela menaruh uang mereka tanpa mengetahui harga pasti dari unit yang mereka pesan.
Fenomena "pesanan buta" ini menjadi sebuah sinyal kuat, sebuah pertaruhan kepercayaan yang luar biasa dari konsumen terhadap sebuah merek yang baru seumur jagung. Ini bukan sekadar angka; ini adalah sebuah guncangan, bukti bahwa Jaecoo telah berhasil menciptakan pesona begitu kuat hingga mampu menembus logika pasar konvensional.
Angka di Balik Kepercayaan Buta
Minat pasar yang membara ini terkuantifikasi dalam angka yang mengesankan. Dari total 700 SPK, distribusi minat konsumen terpetakan dengan jelas:Jaecoo J7 SHS (PHEV) : Sekitar 500 unit, menjadi primadona utama yang paling diburu. Perkiraan harganya Rp600 jutaan.
Jaecoo J7 AWD: Sekitar 100 unit. Perkiraan harganya Rp550 jutaan. Jaecoo J8 (Premium): Sekitar 100 unit. Perkiraan harganya Rp700 jutaan. Data ini mengungkap sebuah tren penting: konsumen sangat tertarik pada teknologi Plug-in Hybrid (PHEV) yang ditawarkan oleh Jaecoo, bahkan rela memesannya jauh-jauh hari.Lantas, apa yang menjadi pemicu ledakan kepercayaan ini? Jawabannya, ternyata, sangat sederhana: kehadiran fisik."Untuk SPK, saat ini sangat terbantu dari diler kita. Setelah diler ini dibuka, responsnya sangat baik dari konsumen," ungkap Max Zhou, Country Director Jaecoo Indonesia, di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Pernyataannya adalah sebuah pengakuan bahwa kehadiran diler fisik pertama di Puri, Jakarta, menjadi katalisator yang mengubah rasa penasaran menjadi komitmen. Konsumen yang sebelumnya hanya bisa melihat dari dunia maya, kini bisa menyentuh, merasakan, dan akhirnya, percaya.
Mengapa Berani 'Bertaruh' pada Jaecoo?
Di balik angka-angka ini, ada sebuah analisis kritis tentang mengapa konsumen berani melakukan "taruhan" ini. Jaecoo tidak menjual produk kosong. Mereka menjual sebuah janji. Dengan memposisikan diri sebagai merek premium dengan DNA joint venture Jaguar Land Rover, mereka berhasil membangun sebuah citra eksklusivitas dan ketangguhan.Konsumen seolah bertaruh pada janji ini, meyakini bahwa produk yang akan mereka terima nanti akan sepadan—atau bahkan melampaui—harga yang akan ditetapkan.
Sebagai pengingat, Jaecoo J7 adalah SUV 5-penumpang yang hadir dalam dua varian mesin bertenaga: 1.600 cc turbo AWD dan 1.500 cc turbo dengan teknologi Super Hybrid System (SHS). Sementara Jaecoo J8 adalah SUV premium 7-penumpang dengan mesin buas 2.000 cc yang menghasilkan tenaga 245 hp.
Pada akhirnya, fenomena 700 pesanan buta ini adalah sebuah pelajaran berharga tentang kekuatan merek dan kepercayaan. Jaecoo telah berhasil menciptakan sebuah sensasi bahkan sebelum perang sesungguhnya dimulai. Kini, seluruh mata industri tertuju pada mereka, menanti momen krusial saat harga diumumkan dan mobil dikirim ke garasi. Akankah kepercayaan buta initerbayarlunas?
