Oleksandr Usyk Gunakan Senjata Digital untuk Taklukkan Daniel Dubois di Duel Ulang
Oleksandr Usyk menggunakan senjata digital untuk menaklukkan Daniel Dubois dalam duel ulang tinju kelas berat. Jelang duel ulang melawan Daniel Dubois di Wembley Stadium pada 19 Juli mendatang, tim Oleksandr Usyk mengungkap senjata rahasia yang menjadi andalan dalam persiapan intens mereka.
Bukan metode latihan eksperimental atau pola makan ketat. Namun, aplikasi digital yang justru diciptakan oleh Usyk sendiri.
Baca Juga: Kenapa Oleksandr Usyk Ditinggal Promotor Alex Krassyuk?
Aplikasi bernama Ready to Fight (RTF) ini telah menjadi tulang punggung persiapan Usyk menghadapi laga besar, bahkan sejak duel sebelumnya melawan Tyson Fury. Aplikasi ini bukan sekadar platform sosial bagi petinju, tetapi sebuah ekosistem canggih yang menyatukan pelatih, sparring partner, analis, hingga penggemar dalam satu ruang digital.
“Ini bukan sekadar aplikasi. Ini ekosistem penuh,” ujar Kirill Korobka, Direktur Eksekutif RTF dan orang kepercayaan Usyk, kepada Mail Sport. “Butuh sparring partner? Ada. Butuh pelatih atau psikolog? Semua tersedia di sini.”Melalui aplikasi tersebut, Usyk bisa dengan mudah mencari mitra tanding dengan karakteristik yang dibutuhkan. Untuk menghadapi Dubois, tim Usyk membutuhkan petinju tinggi, kuat, dan eksplosif. “Biasanya butuh berminggu-minggu mencari sparring partner yang cocok. Sekarang? Dua klik saja,” kata Kirill.
Usyk bahkan telah menggunakan aplikasi ini sejak kamp pelatihan menghadapi Tyson Fury, yang membuatnya mampu menjalani lebih dari 250 ronde sparring intens, termasuk 15 ronde berdurasi 3,5 menit dengan istirahat hanya 20 detik.
Namun, bukan hanya soal fisik. Analisis data kini menjadi bagian vital dari strategi Usyk. Timnya mengerahkan lebih dari 10 analis khusus yang membedah pergerakan, celah pertahanan, dan pola pukulan Dubois — bahkan termasuk kesalahan Usyk sendiri dari pertemuan pertama mereka.
“Kami menganalisis setiap momen, setiap kesalahan, baik dari pihak Usyk maupun Dubois,” kata Kirill. “Semua informasi itu digunakan tim pelatih, atlet, bahkan ilmuwan untuk menyusun taktik terbaik.”
Kirill menyebut, pendekatan ini membuat Usyk jauh lebih matang dan presisi dalam bertarung. Data dikumpulkan, disusun, dan dipresentasikan kepada Usyk—yang sudah memahami cara membaca dan menerjemahkannya di atas ring.
“Usyk menyukai pendekatan ini. Dia percaya pada data dan pada tim yang menyusunnya. Karena itu, dia tahu strategi yang dibuat benar-benar untuknya, oleh orang-orang yang ia percayai.”
Laga melawan Daniel Dubois nanti menjadi duel ulang setelah pertemuan pertama mereka pada 2023. Usyk menang, namun Dubois tetap menjadi ancaman dengan kekuatan fisik dan pukulan kerasnya. Tapi dengan persiapan yang lebih ilmiah dan sistematis, Team Usyk percaya kali ini sang juara asal Ukraina akan menghukum Dubois lebih telak.
View this post on Instagram










