ITB Dukung Koperasi Desa Merah Putih Berbasis Riset dan Teknologi
Satgas Nasional Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam menyusun peta jalan pembangunan koperasi desa berbasis riset dan teknologi. Kolaborasi ini menjadi bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnasiptek).
Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas KDMP, Ferry Juliantono, mengatakan telah menggelar pertemuan dengan Rektor ITB membahas strategi industrialisasi yang berfokus pada penguatan peran desa sebagai subjek pembangunan ekonomi nasional.
"Industrialisasi tidak bisa hanya bertumpu pada hilirisasi tambang. Desa harus menjadi pelaku utama dalam industri dari hulu hingga hilir," ujar Ferry dalam pernyataannya, Kamis (26/6).
Baca Juga:Koperasi Desa Merah Putih Bakal Dapat Suntikan Modal Rp5 Miliar, Duit dari Mana?
Ferry menjelaskan, hingga saat ini koperasi desa telah terbentuk di 80.367 desa di seluruh Indonesia, dengan 68.000 di antaranya telah berbadan hukum. Menurutnya, langkah berikutnya adalah menyusun roadmap penguatan kelembagaan dan pemberdayaan koperasi desa secara terstruktur dan ilmiah.Sebagai kampus teknik tertua di Indonesia, ITB dinilai memiliki kapasitas strategis untuk berperan sebagai think tank negara dalam mendukung kebijakan pembangunan berbasis riset (evidence-based policy).
"Pendekatan ini sejalan dengan kerangka Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) yang mengedepankan konsep democratic rural development. Koperasi desa adalah instrumen utama untuk membuka akses ekonomi yang adil bagi masyarakat desa," jelas Ferry.
Ia juga mengkritik paradigma industrialisasi selama ini yang dinilai terlalu berorientasi pada sektor pertambangan dan cenderung mengabaikan peran desa.
"Presiden Prabowo menginginkan transformasi industrialisasi nasional yang terencana, terarah, dan terukur. Desa tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus dilibatkan sebagai pelaku," tegasnya.
Menurut dia ITB menyatakan kesiapan untuk berkontribusi dalam bentuk riset, inovasi teknologi, serta penguatan kapasitas kelembagaan koperasi desa. "ITB siap menjadi bagian dari proses perumusan kebijakan dan pengembangan teknologi yang berpihak pada pembangunan desa," ujarnya.Baca Juga:Koperasi Desa Merah Putih Solusi Indonesia Atasi Ketidakpastian Ekonomi Nasional dan Global?
Ferry menyebut pertemuan dengan ITB merupakan langkah awal dari rangkaian dialog Satgas KDMP dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kolaborasi ini ditujukan untuk menyusun peta jalan koperasi desa yang terukur, akuntabel, dan berorientasi jangka panjang.
"Tujuan akhir kami adalah menjadikan koperasi desa sebagai penggerak utama ekonomi kerakyatan. Tidak sekedar simbol, tapi benar-benar menjadi motor pembangunan desa," jelas Ferry.










