Perbandingan PDB Iran vs Israel, Inovasi versus Isolasi

Perbandingan PDB Iran vs Israel, Inovasi versus Isolasi

Ekonomi | sindonews | Rabu, 25 Juni 2025 - 13:12
share

Perbandingan Produk Domestik Bruto (PDB) antara Iran dan Israel menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan, tidak hanya dari segi ukuran ekonomi total, tetapi juga dari tingkat kemakmuran individunya. Ukuran ekonomi total Israel sedikit lebih besar dari Iran.

Israel memiliki PDB Nominal yang sedikit lebih unggul. Ekonominya sangat berbasis teknologi tinggi, inovasi, dan jasa yang terintegrasi dengan pasar global. Ini membuat nilai output ekonominya dihargai tinggi di pasar internasional.

Sementara Iran meskipun memiliki populasi yang jauh lebih besar (sekitar 88 juta jiwa vs 9,5 juta jiwa di Israel) dan kaya akan sumber daya alam (minyak dan gas), PDB nominalnya sedikit lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh sanksi ekonomi bertahun-tahun yang menghambat ekspor, investasi, dan akses ke teknologi, serta inflasi tinggi yang menggerus nilai ekonominya.

Baca Juga: Hamas-Iran Bikin Pertumbuhan ekonomi Israel Melambat

Israel dengan PDB per kapita di atas USD50.000, Israel tergolong sebagai negara maju dengan tingkat pendapatan per kapita yang setara dengan negara-negara Eropa Barat. Ini mencerminkan produktivitas tinggi dari ekonominya yang berbasis teknologi dan inovasi.Selanjutnya untuk Iran, dengan PDB per kapita berada di level negara berpenghasilan menengah ke bawah. Meskipun kaya sumber daya, pendapatan negara tidak terdistribusi secara efektif untuk menciptakan kemakmuran yang merata bagi populasinya yang besar. Sanksi ekonomi, inflasi kronis, dan masalah struktural menekan pendapatan per kapita secara signifikan.

Ekonomi Israel

Ekonomi Israel mencatatkan perlambatan pertumbuhan pada tahun 2024 di tengah perang yang berkepanjangan. Produk Domestik Bruto (PDB) Isarel tumbuh 1 pada 2024 menjadi USD565 miliar, yang ditopang oleh lonjakan belanja militer.

Pertumbuhan ekonomi Israel tahun kemarin turun dari 1,8 pada tahun 2023, akan tetapi di atas estimasi Bank Israel sebesar 0,6, demikian disebutkan oleh Biro Pusat Statistik dalam estimasi awal.

Sementara itu pada awal tahun 2025, Shekel naik 0,5 terhadap dolar menjadi 3,56 setelah data diterbitkan. Konflik militer Israel di Gaza dan Lebanon membuat ekonomi terseok-seok.

Tekanan terhadap perekonomi Israel sebagian besar dipengaruhi oleh penurunan jumlah angkatan kerja, ketika puluhan ribu penduduk menjalani dinas militer. Biro Pusat Statistik setempat secara terpisah mengatakan bahwa tingkat pengangguran turun menjadi 2,6 di bulan Januari dari 2,7 di bulan Desember.

Sektor bisnis, yang tidak termasuk pengeluaran pemerintah, turun 0,6. Secara per kapita, PDB turun 0,3 menjadi sekitar USD40.000 - dibandingkan dengan Amerika Serikat yang naik 2,1 dan 0,6 di Inggris dan Italia.Pada kuartal keempat 2024, PDB tumbuh sebesar 2,5 secara tahunan menurut perkiraan awal, di bawah proyeksi kenaikan 5,7 yang dihasilkan dari jajak pendapat Reuters. Secara per kapita, PDB meningkat 1,5 pada kuartal tersebut.

Data pertumbuhan yang lemah juga diwarnai oleh loncatan tingkat inflasi menjadi 3,8 pada bulan Januari, dibandingkan 3,2 pada bulan Desember. Angka tersebut terus mencegah Bank of Israel untuk menurunkan suku bunga jangka pendek dalam waktu dekat.

Para pembuat kebijakan telah mengatakan mereka memprediksi dapat menurunkan suku bunga pada tahun 2025 jika inflasi mereda. Ekonomi Israel yang berfluktuasi mengalami kontraksi tajam pada kuartal keempat tahun 2023, ketika perang Gaza dimulai.

Ekonomi pulih dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 15,6 dalam tiga bulan pertama tahun 2024, sebelum menyusut 0,8 dalam tiga bulan berikutnya, dan kembali tumbuh pada paruh kedua.

Awal Berat di 2025Pada tiga bulan pertama tahun 2025, ekonomi Israel mencatat pertumbuhan moderat sebesar 3,4. Perkiraan awal untuk pertumbuhan produk domestik bruto tahunan pada periode Januari hingga Maret dari kuartal keempat sebagian besar sejalan dengan konsensus 3,5 dalam jejak pendapat Reuters.

Secara per kapita, PDB Israel meningkat 2,2 pada kuartal pertama tahun ini. Baca Juga:Ekonomi Israel Harus Membayar Mahal Perang dengan Iran

Biro statistik merevisi proyeksi pertumbuhan kuartal keempat 2024 menjadi 1,9 secara tahunan dari sebelumnya 2,1. Konflik di Gaza menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 1,8 pada 2023 dan 1,0 pada 2024. Bank Israel bulan lalu menurunkan proyeksi pertumbuhannya untuk 2025 menjadi 3,5 dari sebelumnya 4,0.

Para pembuat kebijakan diperkirakan tidak mungkin menurunkan suku bunga jangka pendek dalam waktu dekat, terutama dengan inflasi yang tetap di atas target tahunan pemerintah sebesar 1-3.

Lembaga statistik mengatakan, bahwa tingkat inflasi tahunan telah melonjak menjadi 3,6 pada bulan April. Diperkirakan dalam sebuah jajak pendapat Reuters, bahwa inflasi akan melambat menjadi 3,1 dari angka tahunan 3,3 pada bulan Maret. Pada kuartal pertama, pengeluaran swasta turun 5, sementara ekspor menyusut 1,8 dan pengeluaran pemerintah menyusut 0,2. Pertumbuhan ekonomi didorong oleh kenaikan investasi sebesar 8,7, terutama lonjakan 28 dalam pembangunan perumahan. Dengan mengecualikan sektor publik, PDB tumbuh tahunan sebesar 4,4.

Ekonomi Iran

Ekonomi Iran tumbuh 1,6 secara year-on-year (YoY) pada kuartal keempat tahun 2024, melambat dari pertumbuhan 3,1 pada periode sebelumnya. Tingkat Pertumbuhan PDB Tahunan di Iran rata-rata sebesar 3,99 dari tahun 1963 hingga 2024, mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar 23,01 pada kuartal kedua tahun 1992 dan level terendah sebesar -12,54 pada kuartal keempat tahun 1979.

Iran memiliki ekonomi yang sangat beragam. Meskipun negara ini merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia, sektor minyak hanya menyumbang 23 dari PDB. Kontributor terbesar terhadap PDB adalah sektor jasa (sekitar 50 dari total hasil produksi).

Dalam sektor jasa, yang paling penting adalah real estate dan jasa khusus dan profesional (14 dari PDB); perdagangan, restoran, dan hotel (12 dari PDB); serta layanan publik (10 dari PDB). Manufaktur dan pertambangan menyumbang 20 dari PDB, sedangkan sektor pertanian menyumbang 10.

Topik Menarik