Raja Charles III Tepis Isu Turun Takhta, Tampil Percaya Diri di Trooping the Colour 2025
Raja Charles III akhirnya menepis rumor turun takhta lewat penampilannya yang penuh wibawa dalam parade Trooping the Colour 2025. Di tengah kekhawatiran publik soal kondisi kesehatannya setelah diagnosis kanker pada Februari 2024, sang raja justru menunjukkan komitmen kuatnya terhadap tugas kenegaraan.
Didampingi langsung oleh putra sulungnya, Pangeran William, Raja Charles III bahkan terlibat aktif dalam perencanaan acara. Penampilannya menegaskan bahwa ia masih memegang kendali dan belum berniat menyerahkan takhta kepada pewarisnya.
Di tengah kekhawatiran publik mengenai kondisi kesehatannya, Charles menunjukkan bahwa ia tetap teguh menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Kerajaan Inggris. Penampilan raja 76 tahun itu dalam parade militer tahunan Trooping the Colour 2025 menjadi bukti nyata bahwa dirinya belum berniat melepaskan takhta.
Menurut laporan OK! Magazine, mantan kepala pelayan istana, Grant Harrold, menyampaikan kepada Slingo bahwa Charles terlihat jauh lebih percaya diri dibandingkan anggota keluarga kerajaan lainnya.
Baca Juga:Peluang Raja Charles III Pulih dari Kanker Dikabarkan Menurun, Publik Khawatir
Foto/New York Post“Tekanan itu tak seberat dulu, sebab ini bukan kali pertama baginya. Ia melakukan peran yang selama ini telah dipersiapkannya dengan matang,” ujarnya dilansir dari Geo TV, Rabu (25/6/2025).
Momen Trooping the Colour tahun ini memiliki makna yang lebih dalam, terutama karena dilaksanakan saat monarki Inggris berada di bawah sorotan publik. Dikutip dari New York Post, seorang sumber dalam menyatakan, acara ini menjadi simbol kekuatan suami Ratu Camilla itu.
“Ini adalah simbol kekuatan. Raja menunjukkan dedikasi tanpa kompromi terhadap negaranya, dan diagnosis penyakit tidak akan menghentikannya,” jelasnya.
Menariknya, Charles juga mengambil peran aktif dalam persiapan acara ini. Dengan didampingi oleh pewaris takhta, William, keduanya merancang rangkaian acara secara langsung, mempertegas kesinambungan dan stabilitas kerajaan di mata publik.Baca Juga:Respons Raja Charles III usai Pangeran Harry Dikabarkan Ingin Ganti Nama Jadi Spencer
“Bagi raja, Trooping the Colour bukan hanya tradisi tahunan, tapi juga momen persatuan keluarga kerajaan,” tutur Harrold kepada The Post.
Sejak mengumumkan dirinya mengidap kanker pada Februari 2024, Charles terus menjalani perawatan rawat jalan secara rutin di sebuah klinik di London. Meski demikian, tekadnya untuk tetap menjalankan tugas kenegaraan tak tergoyahkan.
Penampilannya yang tegar dan penuh semangat dalam parade tersebut menjadi pesan kuat bahwa mantan suami mendiang Putri Diana itu masih berpegang teguh pada tugasnya sebagai simbol persatuan dan keteguhan monarki di tengah masa transisi dan tantangan kesehatan pribadi.
Baca Juga:Kekayaan Raja Charles III Capai Rp21 Triliun, Pangeran William Makin Waspadai Niat Harry




