Ring Tarkam Part 3 Siap Digelar, WBC Asia: Saatnya Indonesia Jadi Pusat Tinju

Senior Executive Advisor World Boxing Council (WBC) Asia Dr. Urgyen Rinchen Sim memberikan pujian untuk perhelatan Ring Tarkam yang kini memasuki part 3. Sebab, ajang itu sebagai tanda kembalinya gairah tinju di tanah air.

Ring Tarkam Part 3 diadakan di Ponorogo, Jawa Timur, pada 24–26 Juli 2025. Nantinya, menampilkan total 17 laga bergengsi yang terdiri dari 10 laga amatir, 6 laga profesional, dan 1 laga perebutan Sabuk WBC Asia.

Selain Sabuk WBC Asia, terdapat sabuk-sabuk prestisius lainnya seperti Sabuk Emas Bupati dan Sabuk Ring Tarkam. Itu untuk memberikan panggung kepada para petinju berprestasi sekaligus memacu semangat mereka menuju level kompetisi lebih tinggi.

"Apresiasi yang sebesar-besarnya. Inilah saatnya Indonesia berjaya menjadi pusat olah raga tinju dan tarung di Indonesia," kata Urgyen Rinchen Sim dalam konferensi pers, Selasa (24/6/2025).

"Kenapa? Karena kita punya segala-galanya. Kita memiliki sumber daya manusia 250 juta tahun jiwa, tetapi kita hanya memiliki kurang dari 10 orang yang bisa menjadi juara dunia tinju," tambahnya.Sementara itu, Influencer Satria Mahathir turut ambil bagian dalam Ring Tarkam Part 3. Dia pun akan berusaha tampil maksimal dalam ajang itu dengan persiapan matang.

"Aku bakal latihan kami dan akan totalitas banget. Saya ikut program atlet awal Juli mau ke Thailand persiapan matang," ujarnya

Sebatas informasi, Part 1 di Surabaya menandai langkah pertama dengan antusiasme luar biasa, hingga kemudian Part 2 di Alun-Alun Ponorogo mampu menghadirkan lebih dari 13.000 penonton dan menjelma sebagai pesta rakyat tinju. Kini, Ring Tarkam Part 3 siap mencetak rekor baru dan membawa semangatnya ke tingkat regional.

Ring Tarkam diselenggarakan oleh Gbrand Sport dan didukung raksasa media seperti MNC Media dan POPS. Ajang itu akan disiarkan secara langsung ke Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.

Sebagai bentuk penghormatan dan sumber inspirasi, Ring Tarkam Part 3 turut menghadirkan legenda tinju Indonesia seperti Ellyas Pical, Daud Yordan, dan Chris John. Kehadiran mereka menjadi simbol kesinambungan generasi dan pengingat bahwa perjuangan dan dedikasi adalah kunci menuju prestasi.