Iran Berterima Kasih pada Qatar atas Peran Konstruktif Redam Eskalasi

Iran Berterima Kasih pada Qatar atas Peran Konstruktif Redam Eskalasi

Global | sindonews | Selasa, 24 Juni 2025 - 17:41
share

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Majid Takht-Ravanchi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Qatar karena telah membantu mencegah eskalasi di kawasan tersebut. Kabar itu dilaporkan Klub Jurnalis Muda Iran.

Dalam panggilan telepon, Majid Takht-Ravanchi berterima kasih kepada Menteri Negara Qatar Mohammed bin Abdulaziz al-Khulaifi atas "peran konstruktif" negaranya.

Takht-Ravanchi dikutip mengatakan, “Iran bertekad melanjutkan dan memperkuat hubungan antara kedua negara berdasarkan hubungan bertetangga yang baik dan kepentingan tertinggi."

Laporan tersebut muncul setelah Iran menembakkan rudal balistik ke pangkalan AS di Al Udeid, Qatar sebagai balasan atas serangan terhadap fasilitas nuklirnya.

Sebagai tanggapan, Qatar mengecam keras tindakan tersebut dan memanggil duta besar Iran pada hari Selasa (24/6/2025).Rafael Grossi, kepala pengawas nuklir PBB, menyambut baik berita tentang gencatan senjata Israel-Iran.

Dalam unggahan di media sosial, direktur jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan ia berharap dapat segera bertemu Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi.

Grossi mengatakan ia telah menulis surat kepada Araghchi, mendesak dimulainya kembali kerja sama antara IAEA dan Iran.

Ia juga menyampaikan harapannya akan "solusi diplomatik untuk kontroversi yang telah berlangsung lama" atas program nuklir Iran.

Kementerian Luar Negeri Prancis menyambut baik gencatan senjata Israel-Iran dan meminta Teheran segera memulai kembali perundingan mengenai program nuklirnya."Prancis mendesak Iran terlibat tanpa penundaan dalam perundingan yang mengarah pada kesepakatan yang mengatasi semua masalah yang terkait dengan program nuklir dan balistiknya serta kegiatannya yang tidak stabil," ungkap kementerian tersebut.

Teheran telah terlibat dengan AS dalam perundingan nuklir yang dimediasi, tetapi perundingan tersebut dibatalkan setelah Israel melancarkan serangan mendadak terhadap Iran pada 13 Juni.

Baca juga: Badan Keamanan Tertinggi Iran Umumkan Gencatan Senjata dengan Israel

Topik Menarik