Turun ke Lokasi Bencana di Ambon, Anggota DPRD Patrick Moenandar: Komitmen Partai Perindo ke Rakyat
Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon, Maluku selama dua hari berturut-turut memicu longsor dan banjir di lima kecamatan. Di tengah situasi darurat ini, anggota legislatif Partai Perindo yang dikenal dengan Partai Kita, Patrick Moenandar turun langsung ke lokasi bencana untuk melihat kondisi masyarakat dan menyuarakan kebutuhan mereka.
Wakil Ketua DPRD Kota Ambon ini didampingi sejumlah pimpinan dan anggota Komisi I DPRD Kota Ambon menyambangi titik-titik terdampak longsor di Mangga Dua, Skip, Batu Merah, dan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau. Dalam kunjungan itu, mereka menyerahkan bantuan awal kepada warga.
Baca juga: Cuaca Ekstrem dan Bencana Meningkat, Partai Perindo: Perkuat Mitigasi Bencana dan Kepedulian Sosial
“Kita didampingi BPBD dan Dinsos Ambon meninjau sejumlah titik bencana sekaligus memberikan bantuan terpal untuk warga terdampak,” ujar Patrick.
Langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian sosial. Dia menegaskan pentingnya kehadiran wakil rakyat saat masyarakat menghadapi situasi krisis.“Ini merupakan komitmen kami terhadap masyarakat yang menjadi korban terdampak bencana longsor dan banjir,” kata Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Kristen Indonesia Maluku ini.
Patrick menilai dalam kondisi darurat seperti ini kecepatan dan ketepatan respons dari pemerintah sangat dibutuhkan. Karena itu, dia mendorong agar anggota dewan aktif berdialog langsung dengan warga.
“Paling tidak, supaya kita mengetahui kondisi langsung masyarakat untuk kemudian kita suarakan ke pemerintah bahwa inilah yang mereka butuhkan di masa darurat,” tuturnya.
Meski bantuan yang diberikan masih bersifat sementara, Patrick memastikan akan memperjuangkan solusi jangka panjang melalui mekanisme anggaran pokok pikiran (Pokir) DPRD.
Salah satu prioritas Ketua Indonesia Esports Association (IESPA) Kota Ambon ini adalah perbaikan talud atau penahan tanah yang jebol dan bantuan rumah bagi warga yang rumahnya rusak berat.“Jadi nanti dimasukkan untuk bantuan rumah tidak layak huni asalkan status kepemilikan tanahnya jelas,” ucapnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon terdapat 47 titik longsor dan 12 titik banjir. Longsor mengakibatkan satu orang meninggal dunia, tiga orang luka-luka, 2 rumah rusak berat, 57 rumah rusak ringan dan 1 talud mengalami kerusakan.
Sementara, banjir merendam 80 rumah, 2 talud dan 2 jalan raya, serta memaksa 32 jiwa mengungsi.
Aksi turun tangan Patrick tersebut sejalan dengan pesan yang selalu diingatkan Koordinator Wilayah (Korwil) Maluku dan Maluku Utara DPP Partai Perindo Dody Toisuta kepada kader untuk selalu peka, peduli, hadir dan membawa solusi nyata bagi masyarakat.
"Kita terus mendorong anggota legislatif Partai Perindo untuk memberikan warna yang positif di Maluku dan Maluku Utara. Hadir di tengah masyarakat, turun ke lapangan, bisa terus peka dengan berinteraksi langsung ke masyarakat, menyerap aspirasi hingga memperjuangkannya," katanya.