Siapa Senator Bernie Sanders? Politikus AS Keturunan Yahudi yang Menentang Perang dengan Iran

Siapa Senator Bernie Sanders? Politikus AS Keturunan Yahudi yang Menentang Perang dengan Iran

Global | sindonews | Senin, 23 Juni 2025 - 19:22
share

Senator Bernie Sanders mengajukan undang-undang untuk melarang penggunaan dana federal untuk aksi militer AS apa pun terhadap Iran tanpa otorisasi eksplisit dari Kongres. "No War Against Iran Act" berisi pengecualian untuk pembelaan diri sebagaimana tercantum dalam War Powers Act dan hukum AS yang berlaku.

Senator Peter Welch, Elizabeth Warren, Jeff Merkley, Chris Van Hollen, Ed Markey, Tammy Baldwin, dan Tina Smith bergabung dengan Sanders dalam undang-undang ini.

Sanders mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "serangan sembrono dan ilegal Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanggar hukum internasional dan berisiko memicu perang regional."

"Kongres harus menjelaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan terseret ke dalam perang pilihan Netanyahu," katanya, seraya menambahkan Presiden Donald Trump "tidak memiliki wewenang" untuk memulai "perang mahal" lainnya tanpa otorisasi eksplisit dari Kongres.

"Perang lain di Timur Tengah dapat menelan korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya, membuang triliunan dolar lagi, dan menyebabkan lebih banyak kematian, lebih banyak konflik, dan lebih banyak pengungsian," katanya, dilansir Anadolu.

Siapa Senator Bernie Sanders? Politikus AS Keturunan Yahudi yang Menentang Perang dengan Iran

1. Bangga Menjadi Seorang Yahudi

Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, Senator Bernie Sanders mengatakan bahwa ia "bangga menjadi seorang Yahudi" tetapi "tidak terlibat aktif dalam agama terorganisasi.""Saya seorang Yahudi," kata Sanders kepada dewan redaksi Times ketika ditanya apakah ia percaya pada Tuhan. “Saya bangga menjadi seorang Yahudi. Saya sudah lama sekali tidak mengikuti upacara bar mitzvah di Kings Highway Jewish Center. Saya tidak terlibat aktif dalam agama terorganisasi.”

The Times mencatat dalam sebuah komentar dalam wawancara tersebut bahwa “jika terpilih, ia akan menjadi presiden Yahudi pertama, dan juga salah satu dari sedikit yang secara terbuka membahas pemutusan hubungan dengan agama terorganisasi.”

Senator Vermont itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia percaya pada Tuhan dan kebebasan beragama, yang membedakan dirinya dengan Presiden AS Donald Trump, yang menurut Sanders melakukan diskriminasi dengan membatasi imigrasi dari sejumlah negara mayoritas Muslim.

Baca Juga: Ini Cara Terbaik Iran Mengakhiri Perang dengan AS dan Israel

2. Istri Selalu Jadi Penasihat Spiritual

Sanders, 78 tahun, sudah lama enggan berbicara tentang warisan Yahudinya selama kampanye presiden 2016. Beberapa juru kampanyenya menjadikan ke-Yahudi-annya sebagai pusat kampanye 2020-nya.

The Times menautkan ke esai yang ditulisnya di majalah Jewish Currents sayap kiri, di mana Sanders membuka diri tentang identitas Yahudinya.Ketika ditanya apakah ada yang menasihatinya tentang masalah spiritual, Sanders merujuk pada istrinya, Jane.

“Istri saya dibesarkan sebagai seorang Katolik, dan memiliki perasaan yang cukup kuat,” katanya.

3. Jadi Senator sejak 2006

Bernie Sanders adalah Senator AS dari Vermont. Pada tahun 2006, ia terpilih menjadi Senat AS setelah 16 tahun menjadi satu-satunya anggota kongres Vermont di DPR. Bernie kini menjalani masa jabatan keempatnya di Senat AS setelah memenangkan pemilihan ulang pada tahun 2024 dengan 63 persen suara.

Lahir di Brooklyn, New York, ia bersekolah di James Madison High School, Brooklyn College, dan University of Chicago. Setelah lulus, ia pindah ke Vermont tempat ia bekerja sebagai tukang kayu dan pembuat film dokumenter.

4. Pernah Jadi Wali Kota Burlington

Pada tahun 1981, ia terpilih sebagai wali kota Burlington, kota terbesar di negara bagian itu, dengan selisih hanya 10 suara.Sebagai wali kota, kepemimpinan Bernie membantu mengubah Burlington menjadi salah satu kota kecil yang paling menarik dan layak huni di Amerika. Di bawah pemerintahannya, kota itu membuat langkah besar dalam hal perumahan yang terjangkau, perpajakan progresif, perlindungan lingkungan, perawatan anak, hak-hak perempuan, program pemuda, dan seni.

Di Kongres, Bernie telah berjuang tanpa lelah untuk keluarga pekerja, dengan fokus pada kelas menengah yang menyusut dan kesenjangan yang semakin lebar antara orang kaya dan orang lainnya. Bernie telah disebut sebagai "legislator yang praktis dan sukses" dan ia dijuluki "raja amandemen" di DPR karena meloloskan lebih banyak amandemen daripada anggota Kongres lainnya.

Sebagai ketua Komite Senat untuk Urusan Veteran, Bernie bekerja sama dengan pihak lain untuk "menjembatani perpecahan partisan yang beracun di Washington dan membuat salah satu kesepakatan paling signifikan dalam beberapa tahun." Pada tahun 2015, pimpinan Demokrat menunjuk Bernie untuk menjabat sebagai anggota kaukus peringkat atas di Komite Anggaran Senat.

Bernie tinggal di Burlington, Vermont bersama istrinya Jane. Ia memiliki empat anak dan tujuh cucu.

Topik Menarik