SPMB Surabaya 2025 Pakai AI, Kemendikdasmen Apresiasi Kesiapan dan Transparansi

SPMB Surabaya 2025 Pakai AI, Kemendikdasmen Apresiasi Kesiapan dan Transparansi

Gaya Hidup | sindonews | Minggu, 22 Juni 2025 - 13:45
share

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto Kemendikdasmen memastikan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di Kota Surabaya berjalan transparan dan siap secara digital.

Dalam pemantauan langsung pada Jumat (20/6/2025), Gogot mengapresiasi kesiapan sistem yang telah terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian dari transformasi digital pendidikan.

Baca juga: SPMB 2025 Dinilai Berjalan Baik, 50 Daerah Sudah Masuk Tahap Implementasi

Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan proses pendaftaran berjalan secara adil, transparan, akuntabel, objektif, serta bebas dari diskriminasi. Selain itu, kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk meninjau kesiapan infrastruktur digital dan layanan publik pendukung pelaksanaan SPMB di wilayah tersebut.

“Dari hasil pantauan, persiapan sudah sangat matang. Telah dilakukan uji coba sistem selama dua minggu, termasuk simulasi pendaftaran yang bertujuan memastikan sistem daring yang dibangun benar-benar siap dibuka pada Minggu malam, 22 Juni mendatang,” ujarnya, melalui siaran pers, Minggu (22/6/2025).Baca juga: Kemendikdasmen Tegaskan Tidak Boleh Ada Calo di SPMB 2025

Ia turut memberikan apresiasi terhadap kinerja tim teknologi informasi yang bukan hanya menjamin kelancaran sistem, tetapi juga telah mulai menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan kualitas pelayanan. “Hal ini mencerminkan transformasi digital yang terus bergerak maju,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, mengungkapkan bahwa mayoritas orang tua murid telah memahami alur pendaftaran berdasarkan hasil uji coba. “Kami siapkan tutorial, peta sekolah, dan simulasi pemilihan. Harapannya masyarakat cukup melakukan pendaftaran dari rumah, tanpa perlu datang ke dinas atau sekolah,” ujarnya.

Posko Konsultasi untuk Mendukung Akses Inklusif

Sebagai bentuk komitmen terhadap inklusivitas, Pemerintah Kota Surabaya menyediakan posko layanan konsultasi di tingkat dinas dan sekolah. Posko ini disiapkan untuk membantu masyarakat yang mengalami kendala teknis selama proses pendaftaran untuk jenjang SD, SMP, maupun SMA.

“Posko ini untuk mendampingi warga yang mengalami kendala teknis, baik jenjang SD, SMP, maupun SMA. Namun tetap, keputusan sekolah sepenuhnya ada di tangan orang tua dan murid,” kata Yusuf.

Ia juga menyebutkan bahwa seluruh jalur penerimaan telah disesuaikan dengan kebijakan dari Kemendikdasmen, mencakup jalur afirmasi, prestasi, domisili, dan mutasi.“Kami diminta Wali Kota untuk tidak menyimpang dari ketentuan pusat, tetapi tetap menyesuaikan kebutuhan lokal,” tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, sekolah swasta turut dilibatkan dalam sistem SPMB dengan mengikuti standar yang sama serta dukungan beasiswa dari pemerintah daerah.

Gogot menjelaskan bahwa pelibatan sekolah swasta dilakukan secara paralel guna menampung siswa yang belum mendapat tempat di sekolah negeri. “Dengan kerja sama ini, anak-anak tetap mendapat tempat belajar yang layak dan dekat dari domisili, dengan dukungan beasiswa dari pemda,” ujarnya.

Dukungan dan Pengawasan dari Berbagai Pihak

Pelaksanaan SPMB juga mendapat pengawasan dari berbagai lembaga, termasuk Ombudsman yang telah membuka posko pengaduan. Hingga saat ini, belum ada laporan yang masuk. Kementerian Pendidikan melalui BPMP Provinsi Jawa Timur serta UPT teknis pendidikan juga terus memberikan pendampingan sejak penyusunan petunjuk teknis hingga implementasi.

“Mulai dari awal, Dinas Pendidikan Surabaya telah aktif berdiskusi dan menyambut baik kebijakan pusat, serta menjadi salah satu yang pelaksanaannya paling lancar,” kata perwakilan BPMP Jawa Timur.

Topik Menarik