Francisco Rodriguez Robohkan Galal Yafai, Rampas Sabuk Juara Interim WBC

Francisco Rodriguez Robohkan Galal Yafai, Rampas Sabuk Juara Interim WBC

Olahraga | sindonews | Minggu, 22 Juni 2025 - 06:32
share

Francisco Rodriguez merobohkan Galal Yafai untuk merebut sabuk juara interim WBC sebagai jalan menghadapi Kenshiro Teraji. Francisco Rodriguez meraih kemenangan angka mutlak atas Galal Yafai untuk mengamankan kesempatannya melawan juara kelas terbang WBC, Kenshiro Teraji.

Pertarungan yang berlangsung di BP pulse LIVE ini memperebutkan gelar interim WBC milik Galal Yafai. Rodriguez mengatakan sebelumnya bahwa satu-satunya cara untuk mengalahkan Yafai di kota asalnya adalah dengan memberikan tekanan dan melukainya - dan dia benar-benar melakukannya.

Rodriguez membuat Yafai goyah beberapa kali selama pertandingan dan menjatuhkan peraih medali emas Olimpiade 2020 ini pada ronde ke-12. Ada beberapa kartu penilaian yang dipertanyakan di Inggris selama era modern ini, namun ketiga juri di sisi ring memberikan penilaian yang akurat pada kesempatan ini.

Baca Juga: Perbandingan Manny Pacquiao-Jesse Rodriguez yang Beda Generasi

Skornya adalah 119-108, 119-108 dan 118-109 untuk Rodriguez dari Meksiko, yang membawa rekornya menjadi 40-6-1 (27 KO), dan selanjutnya akan bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas terbang WBC. Keduanya menjanjikan aksi yang luar biasa sejak bel pertandingan berbunyi, dan mereka menepatinya. Mereka segera mulai melancarkan serangan dari tengah ring dan, pada pertengahan ronde pertama, Rodriguez mendaratkan sebuah pukulan kiri pendek ke arah dalam yang melukai Yafai, yang berusaha menahan Rodriguez, namun kembali menerima pukulan kanan yang juga melukainya.

Yafai, 32 tahun, terus menekan maju, namun ia tak mampu menandingi intensitas dan ukuran tubuh Rodriguez. Rodriguez bertarung seolah-olah berada dalam divisi yang lebih tinggi dari Yafai, melakukan manuver kasar dan menggertaknya di dalam ring.

Rodriguez, yang berusia 32 tahun, menekan maju dengan hook liar yang mengenai Yafai pada ronde kedua. Yafai merespon dengan baik dengan sebuah pukulan kiri, namun itu memantul di dagu Rodriguez dan ia kembali menyerang dengan pukulan yang sama.

Yafai memberikan perlawanan yang baik pada ronde ketiga, namun ia masih terkena pukulan kanan Rodriguez yang melingkar liar. Yafai mulai menemukan sasaran untuk pukulan kirinya ke arah tubuh, namun nampaknya itu tidak terlalu berpengaruh. Sebuah luka terbuka di bawah mata kiri Yafai saat keduanya bertemu di tengah ring pada ronde keempat.

Yafai, terlepas dari itu, nampak lebih mampu mengatasi ukuran tubuh Rodriguez; alih-alih mencoba bergulat dengan atlet Meksiko yang lebih besar itu, ia justru meloncat ke sisi ring dan menyerang balik dengan pukulan kirinya. Kepala keduanya beradu saat mereka bertemu di akhir ronde, dimana sebuah luka parah terbuka di atas mata kiri Rodriguez.Yafai terus menekan maju dan berhasil dengan pukulan kirinya pada ronde kelima, namun Rodriguez menangkapnya dengan sebuah pukulan kanan yang kembali menggoyahkan Yafai. Yafai dengan berani menekan maju, namun ia terus terkena serangan yang sama dan nampaknya hanya masalah waktu sebelum serangan itu menjatuhkannya ke atas kanvas.

Yafai menjalani ronde keenam dengan baik, membalas serangan Rodriguez dengan baik, namun pada akhir ronde, Rodriguez masuk dan mendaratkan sebuah pukulan kanan keras yang melukai Yafai. Petinju Meksiko itu lalu melanjutkan dengan tiga pukulan lainnya yang mendarat di bagian atas kepala Yafai. Yafai terluka, namun bel pertandingan berbunyi beberapa saat kemudian.

Tidak lama kemudian, Rodriguez kembali membuat Yafai terluka. Pada awal ronde ketujuh, atlet Meksiko ini mendaratkan sebuah pukulan kiri yang membuat Yafai goyah dan berusaha keras untuk bertahan. Rodriguez mendaratkan sebuah tinju kanan yang keras dan mendorong Yafai ke atas kanvas. Hal itu dianggap sebagai sebuah dorongan, namun Yafai nampak terluka dan mampu bertahan dengan baik selama sisa ronde tersebut.

Rodriguez kembali menambah tekanan pada Yafai pada ronde kedelapan dan petarung tuan rumah itu terlihat semakin terpuruk. Ia melawan dengan gagah berani, namun ia menerima terlalu banyak serangan, dan itu mendekati waktu dimana tim pojok Yafai harus mulai berpikir untuk menariknya keluar.

Dokter di sisi ring melihat dengan seksama luka Rodriguez sebelum memutuskan bahwa ia layak untuk melanjutkan ronde kesembilan. Rodriguez maju ke arah Yafai dan mendaratkan sebuah pukulan kanan yang membuat darah bercucuran di sisi ring. Yafai terlihat benar-benar tidak dapat berdiri saat menerima pukulan kiri lainnya. Baca Juga: Turki Alalshikh Sangat Marah Setelah Canelo Mengalahkan Crawford

Kedua kakaknya, Kal dan Gamal, berteriak agar ia tetap bertahan dari sisi ring, sampai bel berbunyi beberapa saat kemudian. Ronde ke-10, juga sangat sulit untuk disaksikan oleh para pendukung Yafai. Ia terkena serangan yang nampak seperti setiap pukulan yang dilontarkan Rodriguez, dimana sebuah pukulan kanan mengirimnya terjatuh ke tali ring.

Yafai mampu melawan dengan baik pada ronde ke-11, namun pada awal ronde ke-12, hal yang nampaknya tak terelakkan itu terjadi. Sebuah pukulan kanan keras menjatuhkannya ke atas kanvas. Ia kembali berdiri dan meraih Rodriguez saat ia masuk untuk mendaratkan pukulan keras lainnya. Rodriguez tidak membiarkan Yafai bernapas dan terus menyarangkan pukulan.

Rodriguez tidak membiarkan Yafai bernapas dan terus menghujani Yafai dengan pukulan. Wasit mungkin membiarkan Yafai lolos dengan lebih banyak memegang daripada yang seharusnya, namun Yafai melakukannya dengan baik untuk mendengar bel terakhir berbunyi. Skor resmi dibacakan dan Rodriguez melompat ke tali atas untuk merayakannya. “Teraji, hubungi saya,” kata Rodriguez setelah laga. “Kita memiliki jadwal pertandingan yang tertunda, ayo kita mulai.”

Yafai mencatatkan rekor 9-1 (7 KO) setelah mengalami kekalahan pertama dalam karier profesionalnya. Segera setelah momen terbaiknya melawan Sunny Edwards, tidak jelas apa yang akan terjadi selanjutnya.

Topik Menarik