Anggota DPR Ida Fauziyah Gandeng Freeport dan Praktisi Pendidikan Sosialisasikan UU DKJ

Anggota DPR Ida Fauziyah Gandeng Freeport dan Praktisi Pendidikan Sosialisasikan UU DKJ

Nasional | sindonews | Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:45
share

Anggota DPR Ida Fauziyah optimisti Jakarta dapat menjadi kota global. Syaratnya, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dilakukan secara menyeluruh dan kolaboratif.

Hal tersebut disampaikan Ida Fauziyah dalam acara sosialisasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang bertajuk "Berani Berdaya: Talenta Lokal, Daya Saing Global", yang digelar di Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025).

Menurutnya, salah satu aspek kunci status Jakarta sebagai Kota Global adalah pembangunan sumber daya manusia yang diatur secara eksplisit dalam UU DKJ.

"Akses dan kualitas pendidikan, termasuk izin kerja sama, pembinaan, dan pengawasan satuan pendidikan yang didirikan oleh masyarakat dan/atau lembaga asing. Pendidikan tinggi, pengelolaan akademi komunitas, penguatan vocational education (pendidikan kejuruan) untuk menyiapkan SDM adaptif," kata Anggota Komisi VI DPR ini dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025).

Wakil Ketua Umum PKB itu menyakini bahwa Kota Global harus mampu menyeimbangkan daya saing global dengan kualitas hidup lokal serta pelibatan dunia pendidikan dalam membangun kemajuan SDM."Butuh strategi untuk menyeimbangkan daya saing global dengan kualitas hidup lokal. Peran besar universitas dan komunitas global dalam membangun SDM kota," imbuhnya.

Meski optimistis, Ida mengingatkan bahwa posisi Jakarta dalam indeks kota global mengalami penurunan signifikan. Dari peringkat ke-54 dunia pada 2015, Jakarta turun ke peringkat 74 pada 2024 dari total 154 kota. Penurunan terbesar terjadi pada dimensi Human Capital, yang anjlok hingga 28 poin, padahal aspek ini memiliki bobot penilaian terbesar, yaitu 30.

"Ini sinyal penting bahwa kita harus memperkuat kerja kolektif. Kita semua punya peran penting dalam membangun SDM Jakarta agar mampu bersaing di level global," katanya.

Turut hadir dalam diskusi tersebut sejumlah pembicara dari berbagai latar belakang, seperti Head HR P&P Improvement and Project Freeport Indonesia Tommy Parnando, COO sekolah.mu Radinka Qiera, Director of Policy Labs, Georgetown SFS Asia Pacific Prof. Scott Guggenheim, dan Ketua Sub Kelompok Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Bidang SMK Dinas Pendidikan DKI, Efi Suyanti.

Efi Suyanti menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM untuk menghadapi perubahan. "Kita harus menjadi manusia yang berdaya saing agar selalu siap menghadapi dinamika. Kuncinya kolaborasi," katanya.Tommy Parnando menyampaikan bahwa kemampuan multilingual communication menjadi salah satu indikator kota global. "Belajar bahasa bisa dimulai dari minat. Suka K-Pop? Pelajari bahasa Korea. Suka teknologi? Pelajari bahasa Mandarin," ujarnya.

Sementara itu, Prof. Scott Guggenheim menutup diskusi dengan menekankan pentingnya partisipasi semua pihak. "Jakarta bisa menjadi kota global jika semua lapisan masyarakat terlibat sesuai kapasitasnya," katanya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, hingga perwakilan masyarakat Indonesia di luar negeri. Mulai dari tokoh muda, pendidik, hingga perwakilan sekolah turut meramaikan forum diskusi yang bertujuan memperkuat kolaborasi menuju Jakarta yang lebih berdaya saing di kancah global.

Topik Menarik