MSIN Bukukan Kinerja Keuangan Solid di 2024, Pendapatan Naik 18 Persen

PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) membukukan kinerja keuangan yang solid pada sepanjang 2024, dengan menghasilkan pendapatan sebesar Rp3.470 miliar. Raihan tersebut meningkat 18 YoY dari Rp2.953 miliar pada tahun 2023.

Momentum ini berlanjut hingga Q1-2025, dengan Perseroan membukukan pendapatan yang kuat sebesar Rp989,8 miliar, yang merupakan pertumbuhan yang signifikan sebesar 30 YoY dari Rp760,7 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Kinerja ini menyoroti keberhasilan berkelanjutan dari inisiatif monetisasi digital MSIN.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar, Jumat (20/6/2025) telah diterima laporan tahunan Perseroan dan menyetujui laporan keuangannya untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.

Baca Juga: Fokus Produksi Konten, MSIN Putuskan Tak Bagi Dividen

EBITDA perseroan tercatat mencapai Rp760 miliar untuk tahun 2024, mencerminkan peningkatan substansial sebesar 22 YoY, dan menghasilkan peningkatan margin EBITDA menjadi 22. Laba bersih untuk setahun penuh meningkat tajam menjadi Rp399 miliar, naik 51 dari tahun sebelumnya. Pada Q1-2025, Perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp222,1 miliar, meningkat 7 YoY, sementara laba bersih tumbuh sebesar 5 menjadi Rp123,2 miliar. Hal ini mewakili margin laba bersih sebesar 12, yang menegaskan kembali mengenai kedisiplinan operasional MSIN dan profitabilitas yang berkelanjutan.

RUPST juga memutuskan bahwa laba bersih Perseroan akan dicatat sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan Perseroan dan pengembangan usaha pada seluruh lini usaha, termasuk meningkatkan produksi konten original guna mengakselerasi potensi pertumbuhan platform digital Perseroan.

RUPST menyetujui pengangkatan Clarissa Herliani Tanoesoedibjo, Rudy Hidayat, dan Jasmina Savitri Pratiwi sebagai Direktur Perseroan. Baca Juga: Kinerja Tumbuh Luar Biasa, MSIN Kantongi Pendapatan Rp418,8 Miliar dari Platform OTT

Pada agenda terakhir, RUPST memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2025 dan memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik Independen tersebut.