Rusia Incar Ladang Migas Baru di Indonesia, Ini Lokasinya

Rusia Incar Ladang Migas Baru di Indonesia, Ini Lokasinya

Ekonomi | sindonews | Jum'at, 20 Juni 2025 - 12:15
share

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kesiapan negaranya untuk memperluas kerja sama di sektor energi dengan Indonesia, termasuk berpartisipasi dalam proyek-proyek minyak dan gas di landas kontinen Indonesia. Hal ini disampaikan Putin usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6).

Putin menyatakan perusahaan-perusahaan energi Rusia telah beroperasi secara efektif di Indonesia dan siap meningkatkan kontribusi mereka.

"Kami siap untuk memperluas pasokan langsung hidrokarbon, minyak, dan gas alam cair ke pasar Indonesia," ujar Putin dalam konferensi pers bersama Prabowo dikutip dari TASS, Jumat (20/6).

Baca Juga:Momen Prabowo-Putin Bertukar Cenderamata: Buku, Garuda, Keris Bali, hingga Pedang Perwira

Selain memperluas pasokan energi, Rusia juga membuka peluang untuk terlibat dalam proyek-proyek baru di lepas pantai Indonesia serta modernisasi infrastruktur guna meningkatkan produksi minyak dari ladang-ladang tua. "Kami siap untuk bergabung dengan proyek-proyek baru di landas kontinen Indonesia, dan juga untuk meng-upgrade serta meningkatkan produktivitas ladang-ladang minyak yang sudah ada," tegas Putin.

Putin menyoroti kolaborasi antara perusahaan energi Rusia, seperti Rosneft dan Zarubezhneft, dengan Pertamina dalam pembangunan kilang minyak dan kompleks petrokimia di Jawa Timur. Proyek ini dinilai sebagai contoh konkret penguatan hubungan kedua negara di sektor energi.

Selain sektor migas, Rusia juga menyatakan keterbukaan untuk menjalin kerja sama di bidang energi baru, teknologi canggih, hingga pengembangan proyek nuklir untuk tujuan damai. "Kami juga terbuka untuk kerja sama di bidang nuklir, kesehatan, pertanian, dan pelatihan tenaga kerja," tambah Putin.

Baca Juga:Prabowo dan Putin Saksikan Pertukaran MoU Strategis, Investasi hingga Pendidikan

Putin menegaskan bahwa hubungan ekonomi kedua negara terus menunjukkan tren positif. Pada 2024, nilai perdagangan antara Rusia dan Indonesia mencapai USD4,3 miliar, dan meningkat hingga 40 persen dalam empat bulan pertama 2025 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.Kunjungan resmi Presiden Prabowo ke Rusia kali ini juga bertepatan dengan partisipasinya dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg. Putin mengapresiasi kehadiran Prabowo dan kontribusinya dalam sesi pleno forum yang mengangkat tema nilai-nilai bersama di dunia multipolar.

Tahun 2025 juga menjadi momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Rusia dan Indonesia. Putin mengenang peran aktif Rusia dalam mendukung kemerdekaan Indonesia dan pembangunan infrastruktur strategis yang masih berfungsi hingga kini.

Putin menilai pertemuan bilateral kali ini berlangsung konstruktif dan menghasilkan sejumlah kesepakatan yang diyakini akan memperkuat kemitraan strategis kedua negara di masa depan. "Indonesia merupakan salah satu mitra dagang utama Federasi Rusia di kawasan Asia Tenggara," tutup Putin.

Topik Menarik