LLDikti III Dorong Penguatan Humas dan Protokol PTS Jakarta di Era Diktisaintek Berdampak

LLDikti III Dorong Penguatan Humas dan Protokol PTS Jakarta di Era Diktisaintek Berdampak

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 20 Juni 2025 - 08:34
share

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III sukses menggelar Diskusi Panel Hubungan Masyarakat dan Protokoler bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan LLDikti Wilayah III Jakarta yang diselenggarakan di Ruang Teater Universitas Budi Luhur.

Acara ini menyatukan praktisi kehumasan dan protokoler untuk menyelaraskan komunikasi publik serta memperkuat reputasi dan citra institusi PTS.

Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Tri Munanto mengatakan, humas PTS diharapkan dapat menyelaraskan strategi komunikasi mereka dengan arah kebijakan nasional di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.

Baca juga: HT dan Jessica Tanoesoedibjo Hadiri Wisuda ke-3 Mahasiswa MNC University

"Diktisaintek Berdampak hadir sebagai panduan sekaligus platform kolaboratif yang menghubungkan antarunit kehumasan di seluruh perguruan tinggi dengan kementerian, guna memastikan pesan yang disampaikan tetap konsisten, terukur, dan berdampak luas," katanya, melalui siaran pers, Jumat (20/6/2025).Prinsip keterbukaan informasi publik juga menjadi sorotan penting, di mana setiap aktivitas komunikasi harus mampu memberikan akses yang adil dan transparan bagi masyarakat terhadap informasi kebijakan maupun capaian perguruan tinggi.

Tri Munanto juga menegaskan bahwa humas dan protokoler memiliki peran strategis dalam mendukung Asta Cita dan 17 program prioritas nasional melalui publikasi yang berdampak hingga pelosok negeri.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Kemendiktisaintek Doddy Zulkifli Indra Atmaja, menyampaikan bahwa komunikasi publik harus mampu membangun citra dan reputasi institusi, serta mendorong perubahan perilaku masyarakat.

Ia menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial secara bijak di tengah tantangan misinformasi dan post-truth. Komunikasi yang efektif harus responsif, akurat, dan berbasis data, sehingga mampu menyampaikan pesan yang berdampak luas bagi publik.

Kemendiktisaintek menekankan pentingnya pengelolaan media sosial institusi PTS dengan pendekatan berbasis data, kreatif, serta responsif terhadap kebutuhan publik. Di era di mana netizen menjadi aktor utama dalam ekosistem informasi, kehadiran PTS di platform digital seperti Instagram, TikTok, X (Twitter), dan YouTube harus dioptimalkan untuk membangun narasi positif yang relevan, faktual, dan menginspirasi.Sementara itu, Dinna Handini, selaku Ketua Tim Publikasi dan Dokumentasi Kemdiksaintek mengatakan, pengelola humas pada institusi perlu harus adaptif dan bertransformasi mengikuti perkembangan teknologi yang ada pada saat ini. “Mungkin dahulu hanya sebatas publikasi di media koran, tetapi saat ini perlu sekali untuk mempublikasikannya secara digital,” pungkasnya.

Sementara Arifin Habibillah, selaku Ketua Tim Protokol Kemdiktisaintek, Kementerian mengarahkan PTS untuk membangun sistem protokoler yang fleksibel, efisien, dan tetap menjunjung tinggi etika dan Prosedur Operasional Standar.

Dalam sesi diskusi panel, Anastasya Putri dari Humas Universitas Budi Luhur menawarkan sudut pandang alternatif terkait strategi publikasi kehumasan di perguruan tinggi. Menurutnya, publikasi tidak harus selalu difokuskan pada media online yang telah umum digunakan.

Humas perguruan tinggi juga bisa mulai melirik platform homeless media sebagai sarana kreatif untuk memperkenalkan kampus kepada masyarakat luas. Media alternatif ini berpotensi menjadi ruang promosi yang segar dan unik, memperluas jangkauan komunikasi institusi pendidikan secara lebih inklusif.

Topik Menarik