Kemlu Ungkap 196 WNI Berada di Israel, 11 Orang Minta Dievakuasi
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkap ada sekitar 194 Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini berada di wilayah Israel. Dari jumlah tersebut, 11 orang di antaranya meminta untuk segera dievakuasi karena perang yang terjadi antara Israel dan Iran semakin memanas.
“Dengan eskalasi yang terjadi saat ini kami menerima informasi ada 11 warga negara Indonesia yang di Israel yang meminta untuk dievakuasi, dan untuk itu KBRI Amman saat ini juga sedang melakukan langkah-langkah persiapan evakuasi,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha dikutip Jumat (20/6/2025).
Baca juga: Rudal Balistik Iran Gunakan Hulu Ledak Bom Cluster, Tel Aviv Porak-poranda
Judha mengatakan, KBRI Amman sudah menetapkan status siaga 1 untuk wilayah Israel dan Palestina sejak tahun 2023. Sebelumnya, juga sudah dilakukan proses evakuasi warga negara Indonesia.
“Dapat kami jelaskan juga bahwa proses evakuasi ini sifatnya voluntary bukan mandatory,” ujarnya.
Kemlu juga mengimbau kepada WNI yang berada di Iran maupun Israel untuk terus waspada dan membatasi diri untuk keluar rumah.
“Kemudian menghindari keluar rumah untuk hal-hal yang non-essensial dan mengikuti arahan evakuasi yang sudah diterapkan atau disampaikan baik oleh KBRI Teheran maupun KBRI aman,” pintanya.
Baca juga: Israel Akui Melenyapkan Ayatollah Ali Khamenei sebagai Tujuan Perang
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengumumkan peningkatan status siaga di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Iran , dari Siaga II menjadi Siaga I. Kebijakan ini diambil menyusul meningkatnya eskalasi perang antara Israel dan Iran yang membahayakan keselamatan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di sejumlah wilayah Iran.
Saat ini terdapat 380 WNI yang tersebar di Teheran dan kota-kota lainnya di Iran. Situasi keamanan semakin memburuk dan serangan yang terjadi tidak hanya menyasar target militer, tetapi juga mulai mengancam infrastruktur dan warga sipil.
Terbit Sertifikat Sekejap 1,5 Bulan di Desa Cijeruk Kabupaten Bogor, Oknum ATR/BPN Diduga Terlibat
“Dari perkembangan dua hari ini, serangan Israel semakin meningkat dan yang disasar juga lagi bukan target-target militer tapi target sipil. Maka saya memutuskan untuk meningkatkan level siaga di Kedutaan Iran, Teheran, dari level siaga II menjadi level siaga I,” ujar Sugiono, Kamis (19/6/2025).
Sejak dua hari lalu, Kementerian Luar Negeri telah menginstruksikan KBRI di Teheran untuk melakukan penilaian situasi dan menyusun rencana evakuasi terhadap seluruh WNI di Iran.
Dalam upaya evakuasi tersebut, Menlu telah melakukan komunikasi intensif dengan negara-negara tetangga Iran guna mempermudah proses keluar masuk wilayah jika evakuasi harus dilakukan secara mendesak.“Kemudian juga memulai langkah-langkah kontijensi, langkah-langkah evakuasi bagi WNI. Kami juga sudah berkomunikasi dengan beberapa negara tetangga Iran, memohon supaya ketika terjadi evakuasi nanti saudara-saudara kita diberikan kemudahan melewati pemeriksaannya karena situasi semakin tidak menguntungkan,” kata Sugiono.
Menurut dia, peningkatan status siaga ini semata-mata demi perlindungan maksimal terhadap WNI yang berada di wilayah konflik.
Teheran Digempur Israel, Kedubes Iran di Jakarta: Kami Akan Respons dalam Waktu dan Cara yang Tepat!
“Sekali lagi yang ingin saya sampaikan adalah peningkatan status siaga di Iran khususnya bagi WNI mengingat situasi yang semakin tidak kondusif,” tandasnya.